Computer File
Analisis hubungan antara kepuasan anggota Brand Community dengan Brand Loyalty : suatu telaah pada Brand Community sepeda motor "Honda"
Praktek pemasaran berkembang terus dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan. Banyak perusahaan yang berlomba mencari cara agar pelanggannya tidak pindah ke perusahaan lain melainkan tetap loyal terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan dengan merek tertentu (brand loyal). Salah satu caranya adalah dengan membentuk komunitas pelanggan pada merek tertentu (Brand Community). Salah satu inti dari komunitas pelanggan adalah menciptakan hubungan baik dengan konsumen. Oleh
karena itu, konsep relationship marketing menjadi penting dalam mewujudkan loyalitas konsumen. Konsumen akan menjadi loyal bila mereka merasa puas dengan aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui "hubungan antara kepnasan anggota brand community dengan brand loyalty", dengan mengambil telaah pada brand community pelanggan sepeda motor rnerek "Honda". Kepuasan anggota brand community diukur melalui kepuasan anggota terhadap tiga dimensi manfaat yang diperoleh melalui relationship marketing, yaitu : social benefit, financial benefit dan emotional benefit. Kepuasan diukur melalui selisih antara kenyataan yang diperoleh dengan harapan mereka pada ketiga dimensi tersebut,
yang diukur dengan rnenggunakan skala Likert. Jika kenyataan yang mereka terima lebih besar atau sarna dengan yang diharapkan, berarti anggota brand community merasa puas atau sangat puas. Sebaliknya, jika kenyataan lebih kecil daripada harapan, berarti mereka tidak puas. Penelitian dilakukan dengan metode survey cross-sectional. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara serta kuesioner dengan ukuran sampel 100 responden, yang diambil secara convenience dari anggota brand community sepeda motor
merek "Honda", yaitu Klub Tiger Association Bandung (TAB) serta NSR Motorcycle Club (NMC). Selanjutnya, data dianalisis secara deskriptif serta uji Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para anggota klub tidak puas terhadap ketiga dimensi manfaat yang diperoleh dari brand community (rata-rata -1,23), terutama pada dimensi financial benefit yang ketidakpuasannya dirasakan paling tinggi (rata-rata
-1,94). Selanjutnya disusul oleh dimensi social benefit (rata-rata -1,01), dan kemudian oleh dimensi emotional benefit (rata-rata -0,73). Namun demikian, brand loyalty mereka pada merek "Honda" relatif tinggi (rata-rata 3,5). Kepuasan anggota brand community berhubungan cukup lemah dengan brand loyalty pada sepeda motor merek "Honda", yaitu sebesar 0,291. Hubungannya dengan dimensi social benefit secara partial, cukup lemah,
sebesar 0,27, dengan dimensi financial benefit dan emotional benefit, lemah, sebesar 0,165 dan 0,238. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, disarankan agar PT. Daya Adira Mustika (DAM) selaku main-dealer sepeda motor merek "Honda" di Bandung dan Klub TAB dan NMC melakukan pertemuan dengan pihak produsen (ATPM) untuk membicarakan sejauh mana pihak ATPM bisa memberikan benefit yang diharapkan. Sebagai imbalannya, produsen dapat menuntut berupa kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh anggota klub yang dapat menguntungkan pihak ATPM, misalnya dengan
mendukung ATPM dalam launching produk baru, acara amal yang mengatasnamakan Honda, acara-acara promosi produk yang dilakukan oleh Honda, serta membantu para pengguna motor Honda yang belum terdaftar dalam klub tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3313 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DAR a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain