Computer File
Memprediksi nilai harga saham berdasarkan informasi earning perusahaan menggunakan alat bantu statistik korelasi dan regresi
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah berinvestasi melalui saham. Investasi dalam saham memiliki tingkat
risiko yang cukup tinggi tetapi memberikan tingkat pengembalian yang cukup tinggi pula dalam periode yang relatif singkat. Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kinerja perusahaan itu sendiri, kondisi pasar, situasi politik dan keamanan serta berbagai faktor lainnya Bagian dari laporan keuangan yang dapat diguuakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah informasi tentang laha Sehubungan dengan hal di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara informasi laba perusahaan dengan harga saham. Dalam menilai kinerja perusahaan, laporan keuangan merupakan sumber informasi
yang utama Sebagian besar pengguna laporan keuangan menganggap bahwa laporan laba rugi merupakan sumber informasi yang lebih penting dan berharga daripada neraca karena laba lebih dapat mempengaruhi harga saham dan pembagian dividen secara langsung. Artinya salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga saham adalah laha perusahaan yang terdapat dalam laporan laba rugi. lnformasi tentang laba sangat penting karena dapat digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja dan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Para pengguna laporan keuangan selalu berusaha untuk memperoleh laba yang optimal atas investasi yang telah ditanamkannya dengan menekan risiko yang ada. Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel dengan menggunakan purposive sampling. Penulis mengambil sampel saham yang tergabung dalam LQ45 untuk periode Agustus 2005 sampai dengan Januari 2006 dan tergolong dalam sektor keuangan. Data laba
perusahaan didapat dari laporan keuangan yang telah diaudit. Sedangkan data harga saham diperoleh dari data transaksi harian. Kedua data tersebut dapat diperoleh di Pusat Referensi
Pasar Modal, Jakarta Setiap sarnpel diteliti untuk periode waktu sebelum pengumuman laba, pada saat pengumuman laba, dan periode setelah pengumuman laba. Untuk memperoleh hasil yang lebih dapat diandalkan, maka data tahun 2003 juga digunakan untuk memperkuat data tahun 2004. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat statistik regresi dan korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan harga saham yang terjadi di sekitar tanggal pengumuman cukup stabil pada tahun 2004 dan 2003. Koefisien persamaan regresi yang didapat dari ketiga periode pengamatan seluruhnya benilai positif artinya jika laba usaha meningkat maka harga saham akan meningkat juga. Jadi laba usaha memang mempengaruhi harga saham tetapi pengaruh yang di hasilkan kurang signifikan sehingga persamaan regresi dapat menghasilkan perhitungan yang tidak akurat. Nilai koefisien korelasi untuk periode 2003-2004 berkisar antara 0.,579 sarnpai· dengan 0.,610 yang artinya
terdapat hubungan antara laba usaha perusahaan dengan harga saham dengan arah yang sama (positif) namun hubungan ini kurang kuat sehingga menurut Richard J. Tersine nilai
koefisien tersebut berada dalam tingkat moderate correlation. Nilai koefisien determinasinya berkisar antara 29,8% sampai dengan 33,7%, yang berarti hanya sebesar 29,8% sampai
dengan 33,7% yang bisa dijelaskan oleh variahel laba usaha Sedangkan sisanya 66,3% sampai dengan 70.,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar laha usaha Oleh karena itu,
investor dan calon investor sebaiknya menganalisa faktor-faktor lain diluar laba usaha perusahaan, seperti : demand dan supply yang terjadi di pasar bursa, kondisi internal dan eksternal perusahaan, ·kondisi perekonomian,· kebijakan pemerintah, situasi politik dan
keamanan serta isu-isu yang beredar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3692 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KUR m/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain