Computer File
Penilaian pengendalian intern atas pendapatan premi pada PT Asuransi Sinar Mas Cabang Bandung untuk menentukan luas pemeriksaan pendapatan premi
Saat ini perusahaan asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan non bank memiliki peranan yang semakin penting dalam kehidupan ekonomi maupun pembangunan ekonomi. Selain memberikan perlindungan kepada masyarakat, perusahaan asuransi juga merupakan lembaga penghimpun dana (bersumber pari penerimaan premi asuransi dari masyarakat), dana ini dapat diinvestasikan pada sektor-sektor yang produktif dan aman. Menurut majalah Info Bank, Juli 2005, premi bruto PT Asuransi Sinar Mas menempati urutan tertinggi ke-2 setelah PT Asuransi Jasa Indonesia, yaitu sebesar Rpl,462 triliun. Perlu diketahui bahwa premi merupakan salah satu titik rawan terjadinya penyimpangan di samping pemberian komisi dan klaim dalam usaha perasuransian. Oleh karena itu, Penulis tertarik untuk meneliti pengendalian intern atas pendapatan premi di PT Asuransi Sinar Mas cabang Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan pengendalian intern atas pendapatan premi. Serta untuk mengetahui sejauh mana peranan keandalan pengendalian intern tersebut dalam memastikan kewajaran penyajian akun pendapatan dan piutang premi dalam laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan Penulis untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode deskriptif analitik, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Untuk memperoleh data, Penulis menggunakan teknik penelitian lapangan dan kepustakaan. Selain itu, Penulis melakukan analisis data atas jawaban kuesioner pengendalian intern dengan menggunakan Metode Index of Qualitative Variation (IQV) serta menilai pengendalian intern dengan menggunakan matriks pengendalian risiko.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern atas
pendapatan premi di PT Asuransi Sinar Mas cabang Bandung memadai, sehingga luas
pemeriksaan dapat dipersempit dan penyajian akun pendapatan dan piutang premi dalam
laporan keuangan dapat dikatakan wajar. Namun demikian, Penulis juga menemukan
beberapa kelemahan dalam pengendalian intern perusahaan. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan adanya pengendalian kompensasi (compenSfJting controls) yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan, Penulis memberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk memperbaikinya, diantaranya yaitu sebi1iknya perusahaan melakukan pembatasan akses bagi karyawan untuk melihat atau meneliti arsip polis yang telah terbit, bilyet giro / cek atau uang tunai yang diterima sebelum jam dua siang, sebaiknya disetorkan ke central account di bank pada hari yang sarna. Sedangkan penerimaan sesudah jam dua siang, paling lambat disetorkan keesokan harinya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3761 | DIG - FE | Skripsi | AKUN HAN p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain