Computer File
Analisa perhitungan harga pokok produk dengan metode process costing : studi kasus pada PT X
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, maka sektor industri harus mampu menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk sejenis. Salah satu caranya adalah dengan menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat bersaing, perusahaan harus dapat melakukan perhitungan harga pokok produk yang akurat. Dengan metode perhitungan harga pokok yang tepat akan membantu manajemen untuk memperoleh informasi mengenai besarnya biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Penulis melakukan penelitan pada PT X yang bergerak dalam industri makanan yang menghasilkan beragam jenis kue, dimana produknya dihasilkan secara terus-menerus (kontinyu). Dengan demikian, harga pokok produk untuk setiap produk yang dihasilkan perusahaan akan berbeda-beda namun proses produksi yang dijalankan relatif sama. Penelitian yang dilakukan penulis menyangkut peranan process costing dalam menetapkan harga pokok produk. Dengan menggunakan prosedur process costing, harga pokok produk yang dihitung untuk tiap jenis produk akan menjadi lebih tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat memantau efisiensi kinerja dan mengendalikan biaya yang terjadi. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta dengan mengumpulkan data yang ada, mengolah dan menganalisa data
tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis antara lain : penelitian lapangan, yang terdiri dari wawancara, observasi dan pengumpulan data; dan juga penelitian kepustakaan. Dalam penelitian ini, penulis membatasi jenis produk yang diteliti, dimana penulis hanya akan membahas produk pisang bollen keju dan pisang bollen keju coklat. Selama ini, perusahaan membebankan biaya produksinya dengan menggunakan metode tradisional. Perusahaan melakukan perhitungan biaya untuk bahan langsung khususnya bahan kulit bollen berdasarkan dari penggunaan bahan baku, sedangkan untuk bahan isi bollen, perusahaan menetapkan biaya yang tetap. Untuk biaya tenaga kerja langsung perusahaan melakukan perhitungan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang mengerjakan produk tersebut.
Sedangkan untuk biaya produksi tidak langsung akan langsung dibagi rata pada jumlah unit yang dihasilkan. Dengan metode perhitungan tradisional, maka terjadi adanya pembebanan harga pokok produk yang overcosted. Untuk menghindari terjadinya penetapan harga pokok produk yang overcosted, maka diperlukan suatu metode perhitungan biaya yang tepat. Dengan melihat karakteristik produk yang dihasilkan di PT X, maka penulis menyarankan agar perusahaan
menggunakan metode process costing. Dengan demikian, dapat diperoleh harga pokok produk yang lebih akurat untuk setiap produk karena pembebanan biayanya berdasarkan pada proses yang menggunakan biaya tersebut. Dimana pada akhirnya akan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan kinerja di perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3868 | DIG - FE | Skripsi | AKUN IVA a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain