Computer File
Dampak penagihan pajak terhadap peningkatan pencairan penunggakan pajak
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan dalam negeri. Mekanisme perpajakan adalah salah satu cara bagi pemerintah untuk memobilisasi sumber daya guna menjarnin berlar.gsungnya pemerintahan dan program-program pembangunan yang dijalankannya. Oleh sebab itu, penerimaan pajak smgat penting bagi negara sehingga tunggakan pajak harus seminimal mungkin. Pemerintah berusaha mengatasi tunggakan pajak tersebut dengan melakukan proses penagihan pajak, yaitu serangkaian tindakan yang dilakukan oleh fiskus karena Wajib Pajak tidak memenuhi peraturan perpajakan, khususnya pembayaran pajak yang terutang. Dengan proses penagihan pajak seperti penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tamabahan (SKPKBT), Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan
K ,beratan dan Putusan Banding yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pajak yang
terutang, Surat Teguran, Smat Paksa, SPMP, Pengumuman Lelang dan Pelaksanaan Lelang,
di harapkan dapat meningkatkan pencairan tunggakan pajak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peranan proses penagihan pajak dalam usaha meningkatkan pencairan tunggakan pajak. Penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Bandung Tegallega. Dalarn melakukan penelitian, digunakan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang berupa pengumpulan data pada perusahaan yang menjadi objek penelitian, dan berdasarkan data-data tersebut, disusun suatu gambaran yang sistematis dan akurat untuk analisis, diteliti dan diinterpretasikan. Di samping itu penulis juga mengadakan pengamatan melalui wawancara, mengumpulkan data, observasi, dokumentasi, dan melakukan penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis menarik kesimpulan bahwa sudah terpenuhinya target pencairan yang ditargetkan KPP Tegallega, yang terdiri atas 30% dari saldo tunggakan awal tahun dan 50% dari total penambahan keseluruhan dalam lahun berjalan imtuk tuhun 2004 dan 2005. Selain ilu dampak dari proses penagihan pajak dalam meningkatkan pencairan tunggakan pajak tersebut adalah adanya peningkatan jumlah dari Rp.2,332,151,000 untuk tahun 2004 menjRdi Rp.3,632,737,000 untuk tahun 2005. Dengan selisih kenaikan sebesar Rp.I,300,586,000 atau 55.7'1 % pada tahun 2005 jika dibandingkan dengan tahun 2004. Jika dilihat dari persentase kenaikannya, kenaikan tersebut cukup besar dari tahun 2004 kalau dilihat hanya untuk satu KPP saja dimana penelitian dilakukan yaitu KPP Tegallega. Dan hal tersebut dapat mendorong pemerintah untuk melaksanakan proses penagihan pajak lebih baik lagi dalam rangka meningkatkan penerimaan negara. Selain itu banyak kendala yang dihadapi dalam proses penagihan pajak diantaranya yaitu banyaknya Wajib Pajak yang pindah alamat sehingga tidak ditemukan pada alamat terdaftar sehingga banyak Surat Tegman yang kembali, petugas Pajak mengalami kesulitan dalam mencari data kekayaan yang dimiliki oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak tidak mengerti mengenai aturan dalam proses Penagihan Pajak, banyaknya Wajib Pajak yang sedang mengajukan keberatan, Wajib Pajak tidak kooperatif / tidak merespon dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, Wajib Pajak tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, adanya penetapan seeara jabatan. dan atas kendala tersebut, pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) telah menemukan solusi yang dianggap tepat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3891 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SET d/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain