Computer File
Peranan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan guna menunjang kelengkapan dan keakuratan informasi penjualan
Perkembangan dnnia usaha yang semakin pesat telah menyebabkan
persaingan dalam menawarkan barang dan jasa menjadi semakin ketat. Begitupun halnya dengan persaingan dalam industri tali plastik dan webbing. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini dan mengatur aktivitas bisnisnya sceara efektif dan efisien. Kerumitan segala aktivitas di dalam perusahaan memperbesar kemungkinan terjadi
kekeliruan dan ketidakwajaran. ltulah sebabnya pcmilik perlu menerapkan pengendalian intern, salah satunya yaitu dengan menjalankan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan.
Penerapan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan perlu dilakukan agar pemilik memperoleh informasi peltiualan yang lengkap dan akurat.
Aktivitas pengendalian adalah prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk
meyakinkan manajemen bahwa tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan resiko telah dilakukan dengan sebagaimana mestinya. Kegiatan. ini meliputi lima aktivitas, yaitu pcmisahan fungsi, otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas pemsahaan, penggunaan dokumen dan laporan yang memadai, pengamanan aset dan eatatan yang memadai, dan pemeriksaan kinetja yang independen. Sementara itu, kelengkapan dan kcakuratan informasi
penjualan yang dimaksud penulis di sini yaitu bahwa semua dokumen yang diperlukan untuk mendukung kelanearan kegiatan penjualan tclah ada dan diisi, diotorisasi oleh pihak yang berwenang, dan mencantumkan data yang akurat dan sesuai dengan fakta yang ada. Penulis melakukan penelitian di PT SGA, yaitu pemsahaan yang bcrgerak di industri tali plastik dan webbing Dalam melakukan penclitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskritif yaitu suatu bentuk penelitian untuk
mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data, sehingga dapat mcmberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti berdasarkan hasil analisis tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, yang terdiri dari wawaneara, observasi, dan pembagian questionnaire. Basil penelitian menunjukkan bahwa, walaupun pada tingkat operasional aktivitas pengendalian memang bisa dikatakan euknp memadai. Namun secara keselumhan,
aktivitas pengendalian di PT SGA belum eukup memadai untuk mendukung kelengkapan dan keakuratan informasi pcnjualan. Hal ini tcmtama disebabkan karena adanya penyerahan wewenang hampir se1umh aktivitas operasi pemsahaan terhadap seorang Manajer.
Pengendalian yang dilakukarl pemilik tcrhadap Manajcrpun sangat minim, di sinilah letak kelemahan terbesar aktivitas pengcndalian di PT SGA. Scbaik apapun aktivitas pengendalian yang dilakukan pada tingkat operasional perusallaan, apabila tidak ada pengendalian yang memadai pada tingkat manajerial, maka selumh pengendalian tcrscbut akan menjadi sia-sia.
Karena pada akhimya, kurangnya aktivitas pengcndaliarl yarlg memadai pada tingkat manajerial akan mengancam kelengkapan dan kcakuratan informasi penjualan Di samping itu, penulis juga menemukan beberapa ke1emahan dalam
pencrapan aktivitas pengcndalian di siklus penjualan pada tingkat operasional perusahaan, terutama terkait dengan kelengkapan dokumen dan pemisahan fungsi. Oleh karena itu penulis mengajukan beberapa saran seperti perbaikan raneangan dokumcn, penambahan dokumen Nota ReturlNota Kredit dan Memo Pcnghapusan Piutang, pemisahan fungsi pengiriman dari penagihan, dan pcngurangan wewenang dan tanggung jawab Manajer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3920 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SYL p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain