Computer File
Pemeriksaan operasional atas pengelolaan persediaan barang jadi untuk mencapai nilai persediaan yang optimal
Pada umumnya perusahaan memerlukan persediaan untuk mengantisipasi pesanan
dari pelanggan sehingga dapat meminimalkan terjadinya "lost sale", atau penjualan yang hilang karena perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan pelanggan karena barang yang dipesan tidak ada. Permasalahan yang hendak penulis teliti adalah mengenai bagaimana pelaksanaan pengelolaan persediaan yang telah dilakukan oleh perusahaan, apakah telah cukup baik dan memadai, serta mengidentifikasikan peranan pemeriksaan operasional atas pengelolaan persediaan guna mencapai tingkat persediaan barangjadi yang optimal. Dalam penelitian yang· penulis lakukan, penulis memilih PT. RCI sebagai objek penelitian dalam mempelajari pengelolaan persediaan. PT. RCI adalah perusahaan distribusi produk obat - obat kimia yang digunakan dalam industri tekstil ( auxiliaries). Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptis analitis dan pendekatan studi kasus. Penulis melakukan pemeriksaan terhadap prosedur pengelolaan persediaan barang jadi, seperti prosedur penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang jadi. Penilaian persediaan dilakukan dengan metode perputaran persediaan dan level of service approach ( pendekatan tingkat layanan ). Hasilnya adalah ada
beberapa jenis persediaan yang memiliki perputaran persediaan yang cukup cepat sehingga perusahaan kadang - kadang mengalami kekurangan persediaan, dan ada beberapa jenis persediaan yang memiliki perputaran persediaan yang lebih lambat sehingga barang yang tersisa menumpuk di gudang. Kedua metode di atas diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tingkat persediaan yang optimal, di mana persediaan yang ada nilainya seminimal mungkin tanpa mengorbankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pesanan pelanggan. Setelah melakukan analisis dan perhitungan terhadap pengelolaan persediaan pada PT. RCI, penulis menarik kesimpulan bahwa PT. RCI belum secara maksimal melakukan pengelolaan persediaan yang memadai. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya produk yang mempunyai nilai persediaan yang kurang dari nilai persediaan yang seharusnya ada, dan juga
ada produk yang nilai persediaannya lebih besar dari nilai persediaan yang seharusnya ada, seperti dapat dilihat pada tabel berikut :
-------------------------------------------------------------------------------------------
| Produk | Persediaan yang | Persediaan | Selsisih | Opportunity |
| | seharusnya ada(kg) | yang ada(kg) | (kg) | Cost |
-------------------------------------------------------------------------------------------
| Rucofin EP 1299 | 1688 | 5890 | 4222 | Rp 162,574 |
| Rucosal EP 4104 CONC | 20448 | 11875 | (8573) | $ 3000.55 |
| Rucofil EP 4268 | 3798 | 4940 | 1142 | Rp 248,130 & $470|
| Verolan EP 4299 | 2250 | 3750 | 1500 | Rp 135,000 |
-------------------------------------------------------------------------------------------
Namun selain kelemahan tersebut, PT. RCI memiliki kekuatan - kekuatan yang harus dipertahankan agar di masa depan perusahaan dapat menjadi lebih baik. Penulis menyarankan perusahaan untuk melakukan perencanaan persediaan dengan metode level of service. Adanya batas minimal dan maksimal dan laporan perputaran persediaan per periode juga berguna dalam membantu perusahaan untuk menanamkan investasinya lebih tepat lagi. Semoga saran - saran yang diberikan oleh penulis dapat bermanfaat bagi perusahaan
dalam mengatasi masalah - masalah yang timbul akibat dari pengelolaan persediaan yang belum maksimal, sehingga persediaan barang jadi di perusahaan ini dapat mencapai nilai yang optimal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3933 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ARV p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain