Computer File
Peranan strategic activity-based management pada pemilihan pemasok dalam meningkatkan laba perusahaan dimasa yang akan datang : studi pada PT. Jaindo Metal Industries
Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia hingga kini, menuntut percepatan
terhadap pengadaan bangunan berkualitas sebagai tempat berlindung dan tempat untuk
melakukan kegiatannya. Rangka atap baja ringan merupakan sebuah revolusi dalam industri
perumahan dan sebuah solusi sempurna untuk konstruksi rangka atap rumah. Dalam
menghadapi era perdagangan bebas, dunia industri khususnya industri perumahan akan
menghadapi persaingan yang semakin tajam karena perusahaan tidak hauya bersaing dengan
produk dalam negeri tetapi juga dengan produk-produk luar negeri, koadaan ini menuntut
para pelaku bisnis untuk dapat bersaing secara lebih profesional. Untuk dapat bersaing
manajemen perusahaan perlu meningkatkan kualitas produknya dan menetapkan harga yang
bersaing.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perbaikan kualitas dan harga adalah
pemilihan pemasok bahau baku. Hal ini menjadi penting karena pemilihan pemasok tidak
semata-mata berdasarkan harga beli bahan baku yang ditawarkan oleh pemasok tetapi juga
harus memperhatikan total biaya perolehan bahan baku yang ditimbulkan oleh masing-masing
pemasok. Total biaya perolehan merupakan salah satu unsur dalam menentukan
harga pokok produk dan harga pokok produk merupakan patokan perusahaan dalam
menentukan harga jual. Sehingga jika perolehan tinggi maka harga jual produk pun akan
menjadi tinggi pula. Hal ini mengakibatkan produk akan menjadi kurang kompetitif. Namun
jika perusahaan mempertahankan harga jualnya, profit margin yang dihasilkannya akan
semakin kecil. Hal ini akau mengakibatkan laba perusahaan semakin kecil.
Objek penelitian ini adalah PT. Jaindo Metal Industries yang berlokasi di
Baudung. PT. Jaindo Metal Industries adalah perusahaan yang memproduksi bahan
bangunan berkualitas menggunakan baja cold rolled. Penelitian ini dibatasi pada bahan baku
galvanized dengan tipe 0,500 x 1219. Ada 3 pemasok yang dimasukkan dalam penelitian ini.
Pemasok-pemasok tersebut adalah danar pemasok yang dimiliki perusahaan, di mana
perusahaan sering melakukan transaksi dengan mereka.
Selama periode penelitian ini PT. Jaindo Metal Industries Membeli bahan
baku dari tiga pemasok tersebut. PT. Jaindo Metal Industries melakukan pemilihan pemasok
berdasarkan kualitas yang ditawarkan oleh masing-masing pemasok, pelayanan akan jasa
dari masing-masing pemasok, harga beli, dan kebiasaan perusahaan membeli pada pemasok
tertentu. Perusahaan menghitung total biaya perolehan dari pemasok utama berdasarkan
harga beli ditambah biaya pengangkutan, biaya asuransi dan bea masuk jika ada. Sedangkan
untuk pemasok alternatif hanya berdasarkan harga beli semata.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemasok galvanized yang dipilih
perusahaan saat ini adalah pemasok yang menimbulkan total biaya perolehan paling rendah
dibandingkan pemasok lainnya. Untuk bahan baku galvanized ini, total biaya perolehan
untuk kebutuhan perusahaan selama periode Desember 2007 dari pemasok Group Steel
adalah Rp.l.946,86; pemasok Ragam Logam, Rp.1.982,33; pemasok Sarana Central
Bajatama, Rp.1.970,58 per meter. Dapat dilihat bahwa pemasok yang menawarkan harga
beli yang rendah akan menimbulkan total biaya perolehan yang paling tinggi. Dikarenakan
perusahaan sudah melakukan pemilihan pemasok berdasarkan kualitas, dan pelayanan akan
jasa dari masing-masing pemasok maka disarankan kepada perusahaan sebaiknya memilih
menerapkan strategic activity-based management dalam memilih pemasoknya. Dan dalam
menghitung total biaya perolehan dapat digunakan activity-based costing untuk mendapatkan
total biaya perolehan yang rendah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4023 | DIG - FE | Skripsi | AKUN AKB p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain