Computer File
Peranan anggaran biaya produksi sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian biaya produksi pada produk T-Shirt : studi kasus pada Butik Boy-O-Logy, Bandung
Persaingan yang terjadi dalam dunia fashion di kota Bandung sangat
ketat, hal ini menyebabkan setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut
harus memiliki strategi yang tapat dalam mendapatkan competitive advantage salah
satu caranya yaitu dengan menerapkan strategi Cost Leadership, dimana biaya yang
dikeluarkan untuk produk perusahaan lebih rendah dibandingkan pesaing, sehingga
harga jual perusahaan bisa lebih kompetitif, intinya adalah efisiensi biaya produksi.
Strategi ini hanya bisa dicapai apabila sistem perencanaan dan pengendalian biaya
produksi yang diterapkan oleh perusahaan telah dilakukan dengan baik dan memadai
Biaya produksi yang merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk melakukan proses produksinya merupakan salah satu faktor yang
sangat penting bagi perusahaan, karena biaya produksi merupakan cerminan kinerja
perusahaan dalam memperoleh laba, dimana semakin besar biaya yang terjadi, maka
semakin kecil laba yang akan didapat oleh perusahaan, oleh karena itu biaya produksi
harus direncanakan, ditentukan dan dikendalikan dengan baik. Sehubungan dengan
hal tersebut anggaran biaya produksi merupakan suatu alat yang dapat digunakan
perusahaan dalam merencanakan, menentukan dan mengendalikan biaya produksi
dengan baik dan benar.
Butik Boy-0-Logy merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan baju dengan merek ( label ) sendiri, butik ini menjual dan
memproduksi sendiri kaos mereknya. Butik ini merupakan objek penelitian penulis.
Penulis menggunakan metode deskriptif analitis sebagai metode penelitian. Data yang
diperoleh merupakan basil dari observasi, wawancara dengan pihak manajemen dan
staf bagian produksi. Penelitian dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian
literatur.
Dari basil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan dapat
disimpulkan bahwa Butik Boy-0-Logy hanya menerapkan anggaran sebagai alat
perencanan dan pedoman dalam menjalankan proses produksi, tetapi belum
menerapkannya sebagai alat pengendalian biaya produksi, hal ini dilihat dari belum
dilakukannya analisis selisih oleh perusahaan, sehingga penyimpangan -
penyimpangan yang terjadi untuk setiap biaya produksi belum dapat diketahui
penyebabnya, dan tindakan koreksi yang harus dilakukan terhadap penyimpangan -
penyim.pangan tersebut belum dilakukan.
Penulis pada akhir skripsi ini memberikan saran yaitu perusahaan
sebaiknya melakukan analisis selisih untuk tiap - tiap biaya produksi dalam rangka
menjalankan fungsi anggaran sebagai alat pengendalian, dan juga beberapa saran
mengenai tindakan yang harus dilakukan sehubungan dengan penyimpangan -
penyimpangan, terutama yang merugikan. Sehingga diharapkan dapat berguna bagi
perusahaan dalam menentukan strategi yang barus diambil perusahaan dalam
mendapatkan competitive advantage yang diharapkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4137 | DIG - FE | Skripsi | AKUN TAB p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain