Computer File
The effect of earning per share and book value share to market value share : case study at Tobacco Companies that listed at Indonesia Stock Exchange year 2004-2008
Kemampuan perusahaan untuk mempertahankan earning per share yang tinggi
berarti akan meningkatkan kepercayaan investor pada perusahaan dan akan menaikkan harga
saham. Bila earning per share tinggi, pengharapan investor untuk memperoleh deviden tinggi
akan terwujud. Sebelum investor memutuskan untuk membeli saham, investor perlu juga melihat
bagaimana pertumbuhan penjualan suatu emiten. Investor dapat mempertimbangkan rasio pasar
modal seperti harga per nilai buku (PBV) untuk membedakan saham mana yang harganya wajar,
terlalu tinggi (overvalued), atau terlalu rendah (undervalued).
EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return) yang
diperoleh investor atau pemegang saham per lembar saham. Arti earning per share sangat
penting bagi perusahaan karena menyangkut laba yang akan diterima oleh para pemegang saham
dalam perusahaan tersebut. Book value share menunjukkan aktiva bersih (net asset) yang
dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Adanya asumsi aktiva
bersih sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham adalah
total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
Populasi pada penelitian adalah laporan keuangan tahunan perusahaan go public
yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia yang telah dipublikasikan. Sementara yang menjadi
sampel pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sektor rokok selama tahun 2004 - 2008. Termasuk sampel dalam penelitian ini adalah PT. BAT
Indonesia Tbk, PT. Gudang Garam Tbk, PT. H.M. Sampoerna Tbk, dan PT. Bentoel
Internasional Investama, Tbk. Metode penelitian ini menggunakan sampel dari suatu populasi
dan menggunakan data sekuder dari Bursa Efek Indonesia. Metode ini bersifat deskriptif dan
verifikatif analitis. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel earning per share
(EPS) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel harga saham dapat dibuktikan dengan t
hitung > t table (1,052 > 0,326). Hasil yang di dapat dalam penelitian tingkat signifikansi
variabel earning per share (EPS) dengan tingkat signifikan 0,000, memiliki arti bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara earning per share (EPS) terhadap harga saham karena tingkat
uji signifikan yang diperoleh jauh lebih kecil dari a. = 0,05 (0,000 < 0,05). Variabel book value
share memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel harga saham dAapat dibuktikan dengan t
hitung > t table (2,428 > 0,326). Hasil yang didapat dari perhitungan statistik dari tabel 4.15 di
atas, untuk book value share (BV) dengan tingkat signifikan 0.003, memiliki arti bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara book value share terhadap harga saham karena tingkat uji
signifikan yang diperoleh jauh lebih kecil dari a = 0,05 (0,003 < 0,05). Variabel earning per
share (EPS) dan book value share berpengaruh positif terhadap harga saham dapat dibuktikan
Fhitung > Ftabel (12,038 > 1,19). Sedangkan dalam pengujian tingkat signifikansi, terdapat
hubungan yang signifikan antara earning per share dan book value share terhadap harga saharn
karena dalam penelitian diperoleh hasil tingkat uji signifikansi dibawah a = 0,05 (0,000 < 0,05).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4365 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SEM t/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain