Computer File
Penerapan revaluasi aktiva tetap terhadap pajak terutang tahun 2008 : studi kasus pada CV X, Bandung
Akibat adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia akhir-akhir ini, aktiva
tetap yang dimiliki perusahaan dirasakan perlu untuk direvaluasi atau di lakukan penilaian
kembali guna kewajaran dalam penyajian laporan keuangan, khususnya dalam kaitannya
antara penghasilan yang diperoleh perusahaan dengan biaya-biaya yang timbul akibat
penggunaan aktiva tetap.
Penulis melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur. CV.X adalah
perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industry sol, yaitu sol sendal dan sepatu wanita. Sejak awal berdiri pada tahun 2005, CV.X telah memiliki aktiva tetap berupa tanah, bangunan, kantor dan pabrik, mesin-mesin, instalasi listrik, kendaraan, peralatan, dan inventaris kantor. Seluruh asset tersebut merupakan faktor pendukung bagi kelangsungan kegiatan operasional perusahan.
Peneliti melakukan penelitian dengan judul "Penerapan Revaluasi Aktiva
Tetap terhadap Pajak Terutang Tahun 2008 (Studi Kasus pada CV. X,
Bandung)".Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui proses
pelaksanaan revaluasi aktiva tetap perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui pengaruh revaluasi terhadap pendapatan kena pajak dan pajak terhutang
perusahaan tahun 2008 dan membantu memberikan masukan mengenai pengambilan
keputusan revaluasi dengan pertimbangan pengenaan PPh final 10%.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan fakta yang kemudian disimpulkan,
diolah, dan dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang
diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa revaluasi aktiva tetap CV.X dilakukan
dengan mengkaji aktiva tetap yang bernilai material (tanah, bangunan, instalasi listrik dan
meja mesin) yang kemudian direvaluasi berdasarkan harga pasar oleh pihak Bank.
Selanjutnya, harga revaluasi didepresiasi bersamaan dengan aktiva tetap lainnya. Metode
depresiasi yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line) sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Hasil perhitungan beban depresiasi seluruh aktiva tetap diketahui mengalami
kenaikan sebesar Rp 56.655.625,00. Hal ini berdampak pada penurunan Pendapatan Kena
Pajak (PKP) pada Laporan Laba Rugi ya itu dari Rp 991.949.737,00 (sebelum revaluasi)
menjadi Rp 935.294.112,00 (setelah revaluasi) dan pajak terutang atas pengenaan PPh
Badan ikut mengalami penurunan dari Rp 280.084.921,00 menjadi Rp 263.088.234,00.
Dilihat dari keseluruhan perhitungan, sebenarnya CV.X dapat mengurangi jumlah pajak
terutang sebesar Rp 28.327.237,00. Mengenai pengambilan keputusan managemen untuk
pelaksanaan kebijakan revaluasi, sebaiknya CV.X tidak perlu melakukan revaluasi karena
total kewajiban pajak CV.X setelah revaluasi yaitu Rp 367.162.734,00 (Rp 263.088.234,00
jumlah pajak terutang setelah revaluasi ditambah Rp 104.074.500,00 jumlah selisih lebih
revaluasi) lebih besar dibandingkan total kewajiban pajak CV.X sebelum revaluasi Rp
280.084.921,00 yaitu sebesar Rp. 87.077.813,00
Berdasarkan penelitian diatas, saran yang dapat penulis berikan kepada
CV.X adalah sebaiknya perusahaan mempertimbangkan terlebih dahulu tujuan dilakukannya
revaluasi mengingat biaya revaluasi yang harus dikeluarkan. Selain itu, memperkirakan dan
mengidentifikasi jumlah selisih revaluasi aktiva tetap yang bernilai material dengan tujuan
untuk mendapatkan hasil yang signifikan dalam mempengaruhi pajak terutang perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4431 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SAM p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain