Computer File
Pengaruh struktur modal terhadap laba dihubungkan dengan Weighted Average Cost of Capital ( WACC ) : studi kasus pada PT. Aneka Tambang Tbk.
Sebagai upaya untuk menarik investor maupun kreditor, perusahaan perlu berupaya menunjukkan kinerja yang baik, salah satunya dengan meningkatkan indikator kinerja yaitu laba bersih. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan laba dengan manajemen laba yang baik perlu dilakukan, salah satu alternatif adalah dengan mencari struktur modal yang optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana struktur modal mempengaruhi laba bersih jika dihubungkan dengan weighted average cost of capital (WACC).
Pemikiran yang menjadi landasan dari penelitian ini adalah bahwa struktur modal yang digunakan oleh perusahaan menentukan biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan. Biaya modal tersebut terdiri atas biaya utang, biaya saham biasa, dan biaya saham preferen. Ketiga biaya modal tersebut kemudian dikalikan dengan proporsi masing-masing dalam struktur modal sehingga diperoleh rata-rata biaya modal tertimbang (WACC). Biaya modal tersebut terkait dengan bunga yang dibayarkan maupun dividen yang dibagikan. Dengan struktur modal yang optimal, diharapkan biaya modal dapat ditekan dan laba dapat ditingkatkan.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu membuat deskripsi atau gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Penelitian lebih lanjut dilakukan terhadap PT. Aneka Tambang Tbk., yaitu sebuah perusahaan tambang yang telah go public. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan PT. Aneka Tambang Tbk. selama 10 tahun, yaitu mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2010.
Melalui uji terhadap struktur modal dan laba, diperoleh hasil yang menyatakan bahwa struktur modal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laba, baik dengan uji parsial (uji-t) maupun uji simultan (uji-F). Struktur modal memberikan kontribusi terhadap laba sebesar 36,1%, sementara sisanya 63,9% merupakan kontribusi dari faktor lain yang bukan menjadi perhatian penulis. Sementara penelitian mengenai pengaruh WACC terhadap laba menyatakan ada pengaruh yang signifikan. WACC berkontribusi terhadap laba sebesar 57,6%, sementara sisanya 42,4% merupakan kontribusi dari faktor lain. Hasil ini diperkuat dengan uji beda sampel berpasangan yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan nyata di antara rata-rata laba sebelum dan sesudah memperhitungkan WACC. Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyarankan perusahaan untuk lebih memberikan perhatian pada struktur modal karena struktur modal menentukan biaya modal (WACC) yang harus ditanggung oleh perusahaan serta mengurangi laba. Selain itu perusahaan disarankan untuk tidak terpaku pada satu alternatif struktur modal, karena tidak selamanya suatu alternatif struktur modal menjadi alternatif yang terbaik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4640 | DIG - FE | Skripsi | AKUN RAT p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain