Computer File
Pelaksanaan tax audit untuk menilai kepatuhan wajib pajak : studi kasus pada perusahaan Persoarangan YS, Bandung
Objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah pelaksanaan tax audit
untuk menilai kepatuhan Wajib Pajak pada perusahaan perseorangan YS, Bandung.
Perusahaan perseorangan YS merupakan perusahaan perdagangan bahan kimia berupa bahan
dasar pembuatan karet. Pelaksanaan tax audit dilakukan pada tahun pajak 2008, di mana
perusahaan perseorangan YS baru berdiri. Masalah yang dibahas pada skripsi ini adalah: (1)
bagaimana pelaksanaan tax audit atas perusahaan perseorangan YS sebagai pengusaha yang
baru dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), (2) apakah Tuan YS merupakan
Wajib Pajak patuh berdasarkan hasil pelaksanaan tax audit. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan tax audit atas perusahaan perseorangan
YS sebagai pengusaha yang baru dikukuhkan sebagai PKP serta mengetahui tingkat
kepatuhan Tuan YS sebagai Wajib Pajak berdasarkan hasil pelaksanaan tax audit.
Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,
mengumpulkan, mengolah data, dan mengolah keterangan lainnya, dengan tujuan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Teknik pelaksanaan tax audit adalah
pemeriksaan dokumen, analisis laporan keuangan, analisis rasio, dan evaluasi kebenaran dan
kelengkapan SPT.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitik, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengolah
data atau fakta yang diterima dari objek penelitian. Data atau fakta yang diperoleh akan
dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai keadaan yang sebenarnya atas objek yang diteliti. Metode ini
diwujudkan dengan cara membuat analisis dan kesimpulan berdasarkan perbandingan antara
data yang diperoleh dengan dasar teori yang relevan. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan didukung oleh landasan
teori maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan antar elemen laporan
keuangan perusahaan yang dilaporkan dalam SPT PPh Orang Pribadi dengan arus kas, bank,
piutang, utang, dan persediaan perusahaan. Data penjualan dan pembelian perusahaan telah
sesuai dengan SPM PPN perusahaan. Perusahaan telah melakukan pembetulan atas
kesalahan dalam SPM PPN, sehingga data penjualan dan pembelian dalam SPM PPN telah
sesuai pembukuan. Berdasarkan analisis rasio benchmark yang dilakukan, rasio biaya usaha,
koreksi fiskal, objek pemotongan dan pemungutan PPh serta rasio kewajaran pajak masukan
perusahaan lebih rendah dibandingkan rasio benchmark yang ditetapkan Dirjen Pajak. Hal
ini terjadi karena perusahaan YS tergolong baru dibandingkan usaha sejenis yang menjadi
acuan benchmark. Secara keseluruhan, Tuan YS sebagai Pengusaha Kena Pajak yang baru
dikukuhkan tergolong Wajib Pajak yang patuh, di mana beliau telah melakukan kewajiban
pajaknya yaitu dengan membayar dan melaporkan SPT secara lengkap dan benar baik itu
SPT PPh maupun SPM PPN. Pelaporan SPT disertai oleh dokumen induk berupa laporan
keuangan perusahaan, di mana pelaporan telah sesuai dengan pembukuan yang ada.
Walaupun rasio perusahaan masih di bawah rasio benchmark, bukan berarti perusahaan
perseorangan YS tidak menjalankan kewajiban perpajakannya, melainkan karena Tuan YS
merupakan PKP yang baru dikukuhkan bila dibandingkan dengan Wajib Pajak lain dengan
usaha sejenis. Saran yang disampaikan penulis sehubungan dengan hasil pengujian yang
telah dilaksanakan adalah: sebaiknya perusahaan melakukan pembetulan atas SPT PPh pasal
21 atas ketidaksesuaian penghasilan bruto karyawan, sebaiknya perusahaan melakukan
pemeriksaan berkala untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, melakukan perbaikan atas
pembukuan untuk mengurangi kesalahan pencatatan serta sebaiknya perusahaan mengurangi
perolehan pendapatan dari luar usaha, karena usaha yang baik memperoleh laba usaha lebih
besar daripada laba yang berasal dari luar usaha.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4803 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SAR p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain