Computer File
Upaya Iran merespon tekanan Amerika Serikat dan 'Barat' dalam isu nuklir masa Ahmadinejad (2005-2007)
Krisis nuklir Iran merupakan masalah yang paling menyita perhatian
internasional. Amerika Serikat, yang merasa terancam dengan program nuklir Iran
ini, menginginkan dan menekan Iran untuk menghentikan program nuklirnya. Iran
yang dipimpin oleh Presiden Ahmadinejad sejak tahun 2005 merupakan fenomena
internasional di mana ia secara terbuka menentang Amerika Serikat. Meskipun
ditekan dan diancam, Ahmadinejad tidak menyerah begitu saja. Ia berupaya
merespon tekanan-tekanan AS dan sekutunya dengan memberdayakan faktor
internal dan eksternalnya. Pada penelitian ini penulis ingin meneliti tentang
upaya-upaya Ahmadinejad memberdayakan faktor internal dan eksternal untuk
merespon tekanan Amerika Serikat dan 'Barat'.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Kepentingan Nasional
dan teori Politik Luar Negeri. Mengenai pemberdayaan faktor internal, penulis
menggunakan teori Elemen-Elemen Kekuatan National Power.
Upaya Iran dalam merespon tekanan-tekanan AS dan Barat dilakukan
dengan memberdayakan faktor internal dan eksternal. Secara internal,
Ahmadinejad melakukan berbagai orasi yang dapat membangun opini public, agar
mendukung pemerintah dalam mempertahankan program nuklirnya. Selin itu,
kemampuan militer dan persenjataan Iran juga dikembangkan dengan bantuan
Korea Utara dan Rusia. Secara eksternal, Iran memperkuat aliansi-aliansi dengan
milisi-milisi bersenjata yang terdapat di Irak, Hezbollah di Lebanon, dan Hamas
di Palestian. lran dan Suriah melakukan kerjasama militer dan telah
menandatangani perjanjian. Jalur diplomasi pun digiatkan dengan Venezuela dan
Cina. Dengan begitu bargaining position Iran di komunitas internasional dapat
diperhitungkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13233 | DIG - FISIP | Skripsi | HI NAT u/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain