Computer File
Persoalan Politik dan Ekonomi Antara Jepang dengan Cina Dibawah Pemerintahan PM Junichirou Koizumi
Jepang dan Cina merupakan dua negara yang telah berdampingan selama
ribuan tahun lamanya. Keduanya memiliki banyak kesamaan, baik secara sistem bahasa, sistem budaya, maupun sistem kepercayaan. Namun, keduanya juga memiliki banyak perbedaan, seperti halnya persepsi, sistem politik dan ideologi. Satu hal lain yang tidak dapat dipisahkan dalam hubungan keduanya adalah latar belakang sejarah, dimana bangsa Jepang sempat menjajah dan meninggalkan dendam yang mendalam bagi bangsa Cina pada 1930an. Karena terus dibayangi oleh faktor sejarah tersebut, hubungan Jepang-Cina selalu mengalami pasang surut. Pasang surut hubungan tersebut terlihat jelas pada masa pemerintahan PM Jepang Junichirou Koizumi (2001-2006) yang merupakan perdana menteri paling populer dan paling nasionalis. Jepang dan Cina mengalami serangkaian persoalan yang sangat nyata dalam hubungan politik dan ekonomi. Dalam bidang politik, kedua negara bersengketa mengenai kasus Taiwan, Korea Utara, perebutan Kepulauan Senkaku, kasus beredarnya buku sejarah Jepang, kasus kunjungan ke Yasukuni dan tentangan Cina terhadap upaya Jepang menjadi anggota tetap DK PBB. Sedangkan dalam bidang ekonomi, kedua negara saling bersaing dalam perekonomian, kepemilikan ladang gas alam di Laut Cina Timur dan berlomba untuk mendapatkan simpati ASEAN.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13290 | DIG - FISIP | Skripsi | HI WIJ p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain