Computer File
Penolakan Denmark terhadap Euro
Tahap ketiga dari Penyatuan Ekonomi dan Moneter Eropa adalah puncak
dari integrasi ekonomi di Eropa. Di dalam tahap tersebut, euro diperkenalkan
sebagai mata uang tunggal Eropa. Mata uang tersebut diharapkan dapat
memperkuat integrasi dalam Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi. Namun
ada tiga negara anggota Uni Eropa menolak untuk menggunakan Euro dengan
alasannya masing - masing. Salah satunya adalah Denmark yang menolak untuk
menggunakan euro sejak tahun 2000.
Denmark sebagai negara dengan perekonomian yang kecil dan terbuka,
telah menjadi salah satu negara di Uni Eropa yang pertumbuhan ekonominya lebih
baik daripada beberapa negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Dalam
menyikapi mata uang tunggal Euro, Denmark mengadakan referendum untuk
memutuskan apakah akan berpartisipasi dalam Euro atau tidak.
Berdasarkan penelitian ini dapat dilihat bahwa alasan Denmark menolak
euro sebagai mata uang tunggal Eropa ditentukan oleh masyarakat melalui
referendum. Keuntungan dan kerugian dalam menggunakan euro menjadi
pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan keputusan dalam isu euro
sesuai dengan perspektif merkantilis dalam studi ekonomi politik internasional.
Pada akhirnya mayoritas dari masyarakat Denmark memutuskan untuk
menolak Euro pada referendum di tahun 2000, karena bangkitnya nasionalisme di
jiwa masyarakat yang merasa bahwa kedaulatan Denmark terancam oleh Uni
Eropa, selain itu ekonomi Denmark mampu berkembang di luar area Euro.
Penyebab lainnya adalah turunnya nilai tukar euro terhadap dollar AS sehingga
meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang tunggal tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13384 | DIG - FISIP | Skripsi | HI GAR p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain