Computer File
Implementasi transitional arrangements Uni Eropa terhadap imigran pekerja dari negara anggota baru, periode 2004-2006
Penelitian ini mengkaji implementasi kebijakan Transitional Arrangements
yang dikeluarkan oleh Uni Eropa dalam rangka melakukan pengaturan terhadap
imigran pekerja dari negara anggota baru dilihat pada periode 2004-2006. Dengan
menggunakan pertanyaan riset "Bagaimana implementasi Transitional Arrangement
Uni Eropa terhadap imigran pekerja dari Negara Anggota Baru pasca Perluasan
Kelima Uni Eropa, periode 2004-2006?", penulis menggunakan teori
intergovermental untuk melakukan analisa yang komprehensif.
Penelitian ini menemukan bahwa Uni Eropa merupakan organisasi
intergovermental dalam pengimplementasi Transitional Arrangement dalam periode
pertama tahun 2004-2006. Hal ini ditunjukkan dengan implementasi Transitional
Arrangement Uni Eropa yang diserahkan kepada 15 negara anggota lama untuk
melakukan kebijakan sesuai dengan kondisi dalam negerinya dalam melakukan
pengaturan terhadap imigran pekerja yang masuk dari 8 negara anggota baru.
pzxc enyerahan yang dilakukan Uni Eropa terhadap 15 negara anggotanya ini dipengaruhi
oleh perbedaan pandangan 15 negara anggota terhadap imigran, namun memiliki
kesamaan kepentingan. Kepentingan ini berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan
dalam negeri seperti contohnya perlindungan terhadap pasar tenaga kerja dan social
benefit system, dll. Migrasi penduduk telah lama menjadi isu sentral di Eropa. Hal ini
dapat dilihat dari faktor sejarah, potensi dari dampak buruk migrasi, serta opini publik
terhadap imigran. Sedangkan Uni Eropa sendiri merupakan sebuah bentuk integrasi
ekonomi yang bergerak dibawah paham supranasional dan intergovermental. Namun,
dalam penelitian ini, Uni Eropa lebih berperan sebagai organisasi intergovermental di
Eropa.
Kesimpulannya, kepentingan nasional yang dilakukan negara-negara
dipandang mampu memenuhi kebutuhan akan stabilnya pasar tenaga kerja, Social
Benefit System yang terkontrol, serta tingkat pengangguran dan pendapatan yang
stabil. Hal ini terjadi karena negara-negara anggota Uni Eropa tetap memegang
peranan penting di dalam implementasi Transitional Arrangement Uni Eropa. hal ini
sesuai dengan pandangan intergovermental yang melihat negara merupakan aktor
utama dalam melakukan upaya mempertahankan dan mencari kepentingannya
meskipun berada di dalam lingkup kerjasama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13515 | DIG - FISIP | Skripsi | HI EGA i/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain