Computer File
Kepentingan Amerika Serikat di Georgia dalam konteks konflik Georgia-Rusia (periode: 2008-2009)
Kawasan Eropa Timur merupakan sebuah kawasan yang menarik untuk dikaji terkait dengan sejarahnya yang dahulu merupakan sebuah kawasan yang tergabung dalam Uni Soviet. Pasca Perang Dingin tahun 1991, kawasan ini terpecah dan nilai komunis yang dianut Uni Soviet semakin memudar dengan masuknya nilai-nilai Barat. Amerika Serikat sebagai negara yang tergabung dalam Blok Barat melihat peluang ini untung menjadi satu-satunya negara adidaya. Sebagai sebuah negara, Amerika Serikat mempunyai kepentingan nasional di kawasan Eropa Timur khususnya Georgia yang mengadaptasi nilai-nilai Barat setelah runtuhnya Uni Soviet. Konflik separatis di Georgia yang melibatkan Rusia ini menjadi menarik perhatian bagi dunia Internasional terutama Amerika Serikat yang telah menjalin hubungan baik dengan Georgia sejak lepasnya Georgia dari Uni Soviet. Penelitian mendeskripsikan bagaimana Amerika Serikat mencapai kepentingan nasionalnya di Georgia terkait konflik Georgia - Rusia periode 2008 - 2009. Teori yang digunakan untuk membantu peneliti mengkaji permasalahan ini adalah teori kepentingan nasional menurut Hans J. Morgenthau. Penulis meneliti dimensi-dimensi serta instrumen yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk mencapai kepentingannya di Georgia. Penelitian menggunakan metoda penelitian kualitatif, yaitu mencari data-data yang diperlukan serta berhubungan dengan topik penelitian ini dengan cara eksplorasi dan deskripsi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13674 | DIG - FISIP | Skripsi | HI CAE k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain