Computer File
Instabilitas keamanan Asia Timur Laut dan peningkatan status agensi pertahanan Jepang
Perubahan-perubahan yang terjadi di kawasan Asia Timur Laut setelah
berakhirnya Perang Dingin mendorong pemerintah Jepang untuk menyesuaikan
kebijakan pertahanan dan keamanannya. Perubahan-perubahan ini termasuk
ancaman proliferasi nuklir, terorisme internasional, rudal balistik di beberapa
negara di kawasan. Perhatian utama Jepang terhadap Korea Utara dan Cina
menunjukkan bahwa kedua negara ini adalah prioritas utama keamanan dan
pertahanan. Perhatian ini didasari atas proliferasi nuklir dan kapabilitas rudal
balistik Korea Utara, yang merupakan ancaman nyata bagi Jepang. Hal ini terlihat
dengan seringnya uji coba rudal balistik Korea Utara diarahkan ke wilayah
kedaulatan Jepang. Uji coba ini meningkatkan kekhawatiran pemerintah terhadap
niat dan sikap Korea Utara, mengingat kapabilitas rudal balistik Korea Utara yang
dilengkapi hulu ledak nuklir dapat mengancam pertahanan dan keamanan Jepang.
Modernisasi militer Cina juga mengkhawatirkan pemerintah Jepang, terutama
terkait pertikaian atas Kepulauan Senkaku. Kedua isu keamanan ini mendorong
pemerintah Jepang untuk memiliki persepsi ancaman bahwa instablitas kawasan
Asia Timur Laut menuntut Jepang untuk meningkatkan status Agensi Pertahanan
menjadi Kementerian Pertahanan Jepang. Peningkatan status ini akan
mempermudah pengambilan keputusan pertahanan dan keamanan nasional serta
memberikan kedudukan yang sejajar dengan kementerian lainnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13906 | DIG - FISIP | Skripsi | HI SET i/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain