Computer File
Hubungan panjang antrean dengan arus kedatangan pada jalur penyempitan di Kiaracondong
Daya beli masyarakat Indonesia terhadap kendaraan bermotor terus meningkat tiap tahunnya. Dengan demikian kemacetan pada tiap ruas jalan pun tidak lagi dapat dihindari. Bertambah pesatnya perkembangan suatu kota akan menimbulkan masalah transportasi baru yang akan
memerlukan solusi yang baru pula. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah yang cukup serius bagi bidang transportasi. Khususnya kota Bandung yang kini merupakan kota dengan populasi yang penduduknya semakin padat. Seperti kasus yang terjadi di sepanjang jalan Kiaracondong misalnya, aksesibilitas dan mobilitas transportasi pada jalan tersebut sudah sangat terganggu. Hal ini dikarenakan terdapatnya jalur penyempitan. Dalarn hal ini dilakukan pengambilan data sebanyak tiga kali, yaitu pada hari Senin (pkl 15.00 s.d. 16.00), Jum'at (pkl 16.00 s.d. 17.00), dan Selasa (pkl 17.00 s.d. 18.OO), dengan tidak secara berurutan, asalkan data yang diperoleh telah memenuhi syarat keadaan jalan lengang (tidak terdapat antrean) hingga membentuk antrean.
Survei data meliputi jumlah kendaraan yang melewati dan meninggalkan lokasi studi, kerapatan lalu-lintas, dan panjangnya antrean yang terbentuk. Analisis yang dilakukan meliputi pencarian hubungan antara arus kedatangan dengan arus yang meninggalkan lokasi studi, hubungan antara arus kedatangan dengan kerapatan lalu-lintas yang terjadi, dan meneari hubungan antara arus kedatangan dengan panjang antrean. Untuk mengetahui hubnngan arus kedatangan tersebut dilakukan hipotesis yang membandingkan kerapatan lalu-lintas dalam kondisi jalan ketika terbentuk antrean dan kondisi jalan tidak terjadinya antrean. Hasilnya bahwa kerapatan lalu-lintas yang melalui lajur utama (fly over) maupun lajur bawah fly over pada saat jalan dalam kondisi terdapat antrean maupun dalam kondisi tidak terdapat kendaraan yang mengantre besarnya adalah tidak berbeda. Dari hasil analisis perhitungan, kemudian didapatkan kesimpulan bahwa tidak adanya hubungan dari parameter arus kedatangan dengan kerapatan lalu-lintas pada masing-masing lajur. Parameter arus kedatangan dan panjang antrean pun juga menunjukkan tidak adanya hubungan pada masing-masing lajur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15336 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS HEN h/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain