Computer File
Analisis pengaruh brand image Poliklinik Rumah Sakit Santo Borromeus terhadap niat beli ulang konsumen
Poliklinik merupakan salah satu pusat pelayanan yang dapat membantu
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan penyakit. Di Bandung, terdapat beberapa pilihan poliklinik yang dapat dikunjungi konsumen. Poliklinik Borromeus adalah salah satu contohnya. Niat konsumen untuk kembali ke sebuah poliklinik disebabkan oleh banyak faktor seperti, kualitas dokter dan perawat, kemudahan akses lokasi poliklinik, harga, serta brand image. Poliklinik Borromeus terkenal dengan kualitas pelayanan yang tinggi. Namun setelah penulis melakukan penelitian pendahuluan, diketahui bahwa baru-baru ini
beberapa konsumen mengeluh atas penurunan kualitas tersebut. Di lain pihak, mereka tetap kembali ke Poliklinik RS Borromeus. Alasan yang mereka berikan adalah positifnya brand image Poliklinik Borromeus, sehingga mereka tetap ingin kembali. Berdasarkan fen omena tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana brand image Poliklinik RS Borromeus di mata konsumen dan bagaimana
pengaruh brand image Poliklinik RS Borromeus terhadap niat beli ulang konsumen. Untuk itu, penulis melakukan penyebaran 100 set kuesioner kepada responden yang dipilih secara convenience sampling kepada orang yang pemah mendapatkan pelayanan kesehatan di
Poliklinik RS Borromeus. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif dengan menganalisis data tiap varia bel secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan rata-rata Mung, sedangkan secara kuantitatif
dengan menguji pengaruh antar variabel menggunakan alat bantu statistik uji multiple linear regression. Kesimpulan yang dapat diambil secara keseluruhan adalah rata-rata brand image Poliklinik RS Borromeus cenderung positif dengan rata-rata hitung niat beli ulang konsumen yang indifferent tapi menjurus ke positif. Brand personality dan user imagery menempati ranking tertinggi dari semua dimensi variabel brand image. Konsumen merasa brand Poliklinik RS Borromeus positif dan men gang gap Poliklinik RS Borromeus dapat
mewakili kepribadian dirinya. Menurut responden, instansi Rumah Sakit Borromeus peduli terhadap kepuasan konsumen, selalu mengeluarkan produk berkualitas tinggi, serta merupakan salah satu rumah sakit terbaik di Bandung. Product attributes Poliklinik RS
Borromeus dapat dikatakan cenderung positif menurut responden, terutama faktor ruang tunggu yang nyaman, serta dokter yang dianggap ahli dan ramah. Consumer benefits yang diterima konsumen juga dianggap cenderung positif, ditandai oleh tingkat kesembuhan
setelah berobat dan keakuratan data pemeriksaan kesehatan. Hubungan brand dengan konsumen menduduki rang king terakhir dalam analisis kualitatif. Namun, responden tetap merasa memiliki kenangan positif tentang Poliklinik RS Borromeus dan menganggap harga yang diberikan Poliklinik RS Borromeus seseuai dengan kualitas yang diterima konsumen. Sedangkan, hasil uji statistik multiple linear regression untuk mengetahui pengaruh brand image Poliklinik RS Borromeus terhadap niat beli ulang konsumen adalah 38%. Saran yang dapat diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah Poliklinik RS Borromeus jangan hanya bergantung pada brand image yang telah terbentuk di mata konsumen, tetapi juga harus terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Niat beli ulang konsumen juga perlu ditingkatkan dengan cara mengikat konsumen agar tetap berobat di Poliklinik RS Borromeus dengan
mengadakan kerjasama dengan instansi-instansi lain seperti Unpar dan Bank NISP yang memberi kemudahan-kemudahan bagi konsumen serta mengenalkan klinik-klinik selain klinik yang pemah digunakan konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15369 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DEW a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain