Computer File
Pengaruh pengurangan hambatan samping terhadap kemacetan lalulintas pada simpang antara Jalan Rajawali dan Jalan Dadali, Bandung
Simpang tak bersinyal merupakan suatu tempat yang berpotensi menjadi sumber kemacetan
lalulintas yang cukup besar. Upaya untuk menghindari kemacetan lalulintas telah dilakukan
dengan memasang rambu dilarang berhenti pada lokasi simpang. Walaupun demikian penyakit
kronis yang kerap terjadi yaitu disiplin lalulintas yang rendah diperlihatkan oleh pengguna jalan
terutama para supir angkot. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk menganalisis kinerja simpang
tak bersinyal saat kondisi eksisting dan kondisi hambatan samping rendah (dengan adanya polisi
lalulintas di lokasi simpang). Simpang tak bersinyal yang dikaji adalah simpang antara Jalan
Rajawali dan Jalan Dadali, Bandung. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari yaitu hari Selasa,
hari Rabu, dan hari Kamis pada pukul 07.00-08.00, 12.00-13.00, dan 16.00-17.00. Untuk
mengetahui pengaruh kondisi simpang dengan hambatan samping rendah pengambilan data
dilakukan saat ada polisi lalulintas di Iokasi simpang. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh
adanya polisi lalulintas yang bertugas di lokasi simpang mengakibatkan kenaikan kapasitas
simpang sebesar 8,14 persen pada hari kerja dan 8,67 persen pada hari libur. Dampak lain saat ada
polisi lalulintas yaitu derajat kejenuhan dan tundaan mengalami penurunan sebesar 3,61 persen
dan 4,75 persen pada hari kerja, sedangkan pada hari libur sebesar 4,06 persen dan 6,66 persen.
Pengaruh pengurangan hambatan samping dengan adanya petugas polisi lalulintas kurang dari 10
persen, karena hambatan samping yang berkurang hanya pada aktivitas kendaraan parkir/berhenti.
Kata-kata kunci: simpang tak bersinyal, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15550 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS NOV p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain