Computer File
Penentuan prioritas perbaikan daerah tangkapan di DAS Bengawan Solo
Pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan wilayah di DAS Bengawan Solo telah mengakibatkan terjadinya perubahan tata guna lahan pada daerah tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk menentukan tingkat prioritas penanganan sub DAS kritis di daerah Bengawan Solo melalui gerakan rehabilitasi hutan dan lahan. Untuk menentukan kekritisan suatu DAS digunakan kriteria penetapan DAS prioritas dari Depatemen Kehutanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan DAS tersebut dalam keadaan kritis. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai absolut koefisien rejim aliran (KRA) dan nilai koefisien limpasan (C). Dari 15 sub DAS yang dianalisis didapatkan sebelas sub Das di Bengawan Solo berdasarkan analisa Koefisien Limpasan terdapat 4 sub DAS dengan indikator sangat tinggi , 7 sub DAS dengan indikator tinggi, 3 sub DAS dengan indikator sedang, dan Hanya ada I sub DAS
dengan indikator rendah. Berdasarkan nilai KRA indikator 1, indikator 2 dan Indikator 3 menunjukkan bahwa sebagian besar sub DAS di Bengawan Solo dalam kondisi kritis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17191 | DIG - FTS | Skripsi | HIDR KRI p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain