Computer File
Perubahan arsitektur bangunan kolonial akibat kegiatan wisata : studi kasus Jl. L. L. R. E. Martadinata, Pengalan Simpang Jl. Trunojoyo - Simpang Taman Citarum
Masuknya pariwisata, terutama imej Kota Bandung sebagai kota wisata belanja mau
tidak mau mempengaruhi juga terhadap perkembangan fisik kota. Dikarenakan banyak
tempat stratregis di Kota Bandung yang merupakan kawasan bangunan kolonial, sehingga
imbas wisata belanja mempengaruhi keaslian bangunan colonial yang masih ada. Salah satu
penggalan jalan yang terpengaruh oleh imbas pariwisata adalah jalan L.L.R.E. Martadinata
(JI. Riau). Kawasan Jalan Riau ini mejadi tren wisata belanja setelah krisis moneter.
Perkembangannya adalah banyak dibangunnya pusat perbelanjaan yang menempati
bangunan-bangunan colonial yang masih tersisa.
Yang menjadi studi di dalam skripsi ini adalah sejauh mana perubahan terjadi pada
fisik bangunan kolonial guna menunjang kegiatan wisata, terutama wisata belanjanya yang
banyak membutuhkan ruang display yang sangat besar.
Pada beberapa kasus banyak tipe perubahan yang terjadi pada bangunan kolonial
yang ada. Ada yang melakukan penambahan masa baru dengan cara dihimpit langsung,
maupun dipisah dari bangunan utamanya.
Perubahan fisik yang terjadi adalah perubahan ruang dalam, penambahan elemen
tambahan, dan perubahan ruang luar.
Perubahan-perubahan yang terjadi diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi
siapapun yang ingin merevitalisasi bangunan kolonial dengan cara merubah fungsi dari
fungsi awalnya, menjadi fungsi yang baru dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah
konservasi yang berlaku.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17946 | DIG - FTA | Skripsi | ARS NUG p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain