Computer File
Terbentuknya lost space akibat pergerakan manusia pada simpang jalan berpagar : objek studi persimpangan JL Merdeka dan JL RE Martadinata, Bandung
Lost space terbentuk akibat pergerakan pejalan kaki yang tidak dapat mencapai ruang-ruang
terbuka sehingga menjadi ruang yang tidak terperhatikan dan kontribusinya sangat minim
bagi ruang sekitarnya. Ruang-ruang terbuka yang ada kehilangan maknanya akibat tidak adanya
aktivitas manusia di dalamnya. Simpang jalan sendiri sebagai salah satu bentuk simpul kota
yang lahir dari elemen kota berupa jalur yang saling bersilangan merupakan sebuah area yang
strategis, sebagai penghubung antar ruang yang ada di kota dengan kemampuannya sebagai
tempat berorientasi.
Persimpangan jalan Merdeka dan jalan RE Martadinata sendiri merupakan salah satu
bentuk simpang jalan yang memiliki aktivitas tinggi dengan letaknya yang sangat strategis di
kota Bandung. Dengan letaknya yang strategis simpang jalan Merdeka seharusnya dapat
menjadi salah satu titik orientasi yang baik dalam mencapai suatu tempat. Di dalam
perkembangannya padatnya aktivitas tersebut mendorong munculnya elemen baru berupa
pemagaran. Pemagaran simpang jalan ini menghalangi pergerakan pejalan kaki dan mendorong
terbentuknya lost space pada ruang-ruang di sekitar simpang jalan yang mengakibatkan ruang
pada simpang jalan tidak dapat digunakan sebagai ruang berorientasi. Peran simpang jalan
sebagai ruang yang meneruskan pergerakan pun menjadi terputus dan cenderung
mengakibatkan kawasan yang ada di sekitar simpang jalan Merdeka menjadi lost space.
Kata-kata kunci : lost space, pergerakan manusia, simpang jalan, pemagaran
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18528 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-ARKO KUR t/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain