Computer File
Perancangan tata letak menggunakan pendekatan fractal serta perbandingannya dengan tata letak proses dan selular
Dalam beberapa dekade mendatang, sistem manufaktur akan mengalami
perubahan terutama mengenai peningkatan variasi produk dan penurunan volume produksi. Konsumen menginginkan produk yang unik serta turut berperan dalam desain produknya. Paradigma ini akan memberikan akibat yang besar terhadap desain dan operasi dari sistem manufaktur mendatang. Akibat perkembangan tersebut mempengaruhi tata letak dari fasilitas lantai produksi. Pada awalnya job shop menggunakan tata letak proses, namun aliran material menjadi bervariasi sehingga mungkin terjadi perpindahan dari satu stasiun ke stasiun kerja lainnya yang sangat berjauhan. Dengan adanya kelemahan pada tata letak proses tersebut, muncullah tata letak selular. Aliran material antar
stasiun kerja menjadi lebih teratur, namun hal ini menyebabkan terjadinya
replikasi mesin untuk menghindari ketergantungan antar sel.
Dengan tujuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan
persaingan, dinamis dan tidak terduga, sistem manufaktur yang ada harus fleksibel dan bisa beradaptasi. Pada kenyataannya, sistem manufaktur yang sudah ada sekarang tidak cukup fleksibel untuk menangani perubahan dalam lingkungan ini. Sebagai model untuk sistem manufaktur sekarang, sebuah metode baru dikembangkan, yaitu fractal manufacturing system (FrMS). Tata letak fractal. sebagai aplikasi tata letak dari fractal mamtjacturing system. muncul sebagai pengembangan tata letak selular, dimana tata letak ini terdiri dari fractal-fractal yang menjadi pabrik-pabrik kecil dalam sebuah pabrik besar. Penelitian ini merancang tata letak proses, selular dan fractal serta membandingkan ketiga tata letak tersebut berdasarkan kriteria perform ansi flow score, jumlah me sin dan mean flow time. Tata letak fractal cocok digunakan dalam lingkunganjob shop karena tata letak ini telah mengadaptasi kelebihan dari tata letak proses dan selular, dimana replikasi mesin dapat diminimasi namun jarak perpindahan antar stasiun juga dapat diminimasi.
Pada 4 buah kasus yang digunakan dalam penelitian, jumlah mesin untuk
tata letak fractal lebih kecil bahkan sarna dengan tata letak selular. Untuk semua kasus, flow score untuk tata letak fractal selalu lebih rendah dibandingkan tata letak proses dan selular. Berdasarkan kriteria performansi meanflow time, untuk kasus-kasus yang memiliki volume produksi yang sedang, tata letak fioaclal menghasilkan mean flow time yang lebih rendah dibandingkan tata letak proses dan selular.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19615 | DIG - FTI | Skripsi | TI AME p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain