Computer File
Perancangan usulan program pelatihan pelayan sel berdasarkan model kompetensi gabungan Spencer & Spencer dan Dale Carnegie : studi kasus di Komunitas Tritunggal Mahakudus Distrik Muda-mudi Bandung
Setiap organisasi mengharapkan semua SDM (sumber daya manusia) yang berada dalamnya mampu menunjukkan performansi yang terbaik. SDM dengan performansi yang baik akan membantu organisasi mencapai tujuan organisasi dapat lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, organisasi dapat bergerak untuk mencapai tujuan berikutnya yang lebih besar sehingga organisasi dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Pengadaan program pelatihan bagi para SDM merupakan cara yang dapat dilakukan sehingga mereka dapat memiliki kinerja superior (di atas rata-rata). Suatu program pelatihan memerlukan biaya yang cukup besar dan para pesertanya perlu menyediakan waktu tambahan di luar jam kerja mereka, maka program tersebut harus dilakukan secara tepat guna, mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh para SDM sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena itu diperlukan adanya suatu analisis kebutuhan pelatihan yang dapat dipertanggungjawabkan.
KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus) Distrik Muda-mudi Bandung sebagai salah satu organisasi rohani Katolik yang ada di Indonesia ingin agar para pengurusnya, terutama Pelayan Sel, memiliki kinerja superior sehingga dapat mendukung perkembangan komunitas ini. Berdasarkan sebuah survey yang pernah dilakukan, diketahui ada Pelayan Sel yang memiliki performansi superior dan ada juga Pelayan Sel yang memiliki performasi rata-rata. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari hasil survey tersebut.
Dalam penelitian ini, akan dilakukan identifikasi kompetensi yang membedakan pelayan sel superior dengan rata-rata berdasarkan Model Kompetensi Gabungan Spencer & Spencer dan Dale Carnegie. Untuk menghindari pengukuran kompetensi yang sama dari kedua model ini, dilakukan perbandingan karakteristik kompetensi. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, ditentukan kompetensi-kompetensi apa saja yang diukur dalam mengidentifikasi kompetensi pembeda pelayan sel superior dengan rata-rata. Dasar pembeda yang dipakai adalah perhitungan dengan uji t. Berdasarkan hasil indentifikasi tersebut, dirancang usulan program pelatihan bagi para pelayan sel yang termasuk dalam kategori rata-rata. Dengan diadakannya program pelatihan bagi para pelayan sel rata-rata ini diharapkan setiap pelayan sel memiliki kinerja superior sehingga KTM Distrik Muda-mudi Bandung dapat berkembang dengan lebih efektif dan efisien.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp19945 | DIG - FTI | Skripsi | TI ALV p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain