Computer File
Pemilihan supplier dan pengalokasian order hcl di CV. Sejati Utama raharja dengan menggunakan metode goal programming
Dewasa ini semakin banyak industri yang berkembang pesat di
Indonesia. Perkembangan industri ini tentu saja tidak akan lepas dari industri
kimia karena hampir setiap industri membutuhkan bahan kimia. Salah satu bahan
kimia yang banyak dipakai oleh industri adalah HCI (Asam Klorida). CV Sejati
merupakan salah satu distributor kimia yang memasok HCI untuk industri di
Bandung dan Jakarta. CV Sejati harus dapat memilih supplier dengan tepat
sehingga dapat memasok HCI sesuai dengan pesanan dari konsumen dan tetap
dapat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh konsumen. Selama ini
perusahaan lebih cenderung melakukan pertimbangan pengambilan keputusan
berdasarkan kriteria harga. Jika hal ini terus berlanjut maka akan timbul masalah-masalah
yang dapat membawa kerugian bagi perusahaan.
Dalam melakukan pengambilan keputusan yang tepat, terdapat beberapa
kriteria maupun subkriteria yang harus dipertimbangkan baik secara kualitatif dan
juga kuantitatif. Untuk memperhitungkan kriteria yang bersifat kuantitatif, maka
digunakanlah Metode Goal Programming. Metode ini juga dapat digunakan untuk
mengetahui pengalokasian order yang akan diberikan untuk setiap supplier.
Namun, metode ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat memperhitungkan
faktor-faktor yang bersifat kualitatif. Oleh karena itu, penggunaan Metode Goal
Programming dilengkapi dengan metode lain, yaitu Analytic Hierarchy Process
(AHP) yang dapat membantu mengkuantifikasi faktor-faktor yang bersifat
kualitatif tersebut.
Setelah melakukan wawancara dengan pengambil keputusan dapat
disimpulkan terdapat 1 kriteria yang bersifat kuantitatif, yaitu biaya pembelian.
Selain itu terdapat juga kriteria bersifat kualitatif, yaitu: pelayanan, kualitas,
buyer-supplier partnership, dan delivery. Gabungan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP) dan Goal Programming dapat digunakan dalam melakukan
pemilihan supplier dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai yaitu
minimasi biaya pembelian dan maksimasi skor supplier.
Berdasarkan hasil perhitungan, pengalokasian order dilakukan pada PT.
Timur Raya Tunggal sebesar 176.790 kg, dan PT Mahkota sebesar 300.000 kg.
Total biaya pembelian yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 363.753,00 dan total
skor supplier sebesar 131.567,765.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20473 | DIG - FTI | Skripsi | TI IRE p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain