Computer File
Penerapan metode heuristik viral systems pada permasalahan cell manufacturing
Di dalam cell manufacturing hal yang dilakukan adalah membentuk sel-sel, di
mana di dalam sel tersebut berisi kelompok mesin tertentu (machine group), yang
nantinya akan ditugaskan pula part-part sejenis (part family) ke dalam sel tersebut yang
akan dikerjakan oleh kelompok mesin itu. Penyusunan komposisi di dalam cell
manufacturing merupakan masalah yang bersifat kombinatorial. Kombinatorial sendiri
berarti banyak sekali kemungkinan solusinya. Untuk itu akan dilakukan pencarian solusi
dengan sebuah metode heuristik, dalam hal ini digunakan metode viral systems.
Metode viral systems sendiri mengadaptasi kinerja dari kehidupan suatu virus
dalam mereplikasi dirinya. Virus dapat menginfeksi suatu sel yang tidak memiliki
kekebalan tubuh. Virus ini dapat pecah dan menginfeksi sel tetangga yang tidak memiliki
kekebalan tubuh ataupun dapat mengalami mutasi. Sel yang terkena virus akan dirawat
di dalam clinical picture dan akan sembuh ketika sudah memiliki kekebalan tubuh. Data
medis dalam clinical picture diwakili dengan yang disebut genome. Terdapat dua jenis
genome untuk data medis ini, yaitu genome mesin dan juga genome part. Bentuk
genome mesin adalah [x1 x2 x3 ..... xn]. Di mana x1 adalah cell di mana mesin 1
ditugaskan dan xn adalah cell di mana mesin n ditugaskan. Bentuk genome part adalah
[y1 y2 y3 ..... yn]. Di mana y1 adalah cell di mana part 1 ditugaskan dan yn adalah cell di
mana part n ditugaskan. Untuk genome part, penugasan part dilakukan dengan melihat
hubungan tiap part terhadap cell dengan menggunakan degree of belongingness.
Penelitian dilakukan dengan membuat program yang memodelkan permasalahan cell
manufacturing terhadap metode viral systems. Tipe infeksi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah massive infection.
Program yang memodelkan masalah cell manufacturing ini akan digunakan
untuk menyelesaikan empat buah kasus hipotetik. Kasus 1 terdiri dari 10 mesin dan 15
part. Kasus 2 terdiri dari 10 mesin dan 20 part. Kasus 3 terdiri dari 20 mesin dan 15 part.
Kasus 4 terdiri dari 15 mesin dan 20 part. Untuk masing-masing kasusnya dilakukan
Kasus A dan Kasus B. Di mana kasus A adalah setelah virus telah pecah atau telah
mengalami mutasi tidak dihapus dari clinical picture, sedangkan kasus B dihapus dari
clinical picture.
Di dalam masing-masing setiap kasusnya dilakukan pengujian parameter apa
saja di dalam metode viral systems yang memengaruhi performansi solusi yang
diharapkan. Solusi yang dihasilkan di sini adalah genome mesin dan genome part
dengan ukuran performansi generalized grouping efficacy dari group machine dan part
family yang telah dibentuk. Penelitian membuktikan metode viral systems dapat
digunakan untuk memecahkan masalah cell manufacturing dengan kombinasi parameter
terbaik berkaitan dengan masalah cell manufacturing adalah kombinasi nilai Plytic = 0.95,
Pr = 0.15, Pi = 0.2, LNR awal = 2, dan LIT awal = 10.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp20542 | DIG - FTI | Skripsi | TI KON p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain