Computer File
Pengaruh waktu perendaman, perbandingan batang nanas dengan air, dan temperatur perendaman terhadap produk tepung batang nanas
Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum dalam pendispersian
pati batang nanas sehingga menghasilkan rendemen dan peningkatan kadar
karbohidrat tinggi serta mengetahui pengaruh konsentrasi natrium bisulfit pada
warna pati. Manfaat penelitian ini antara lain dapat memberikan pengetahuan
mengenai proses pembuatan tepung dari batang nanas, dapat memanfaatkan
limbah nanas, serta memaksimalkan pemanfaatan nanas.
Metode penelitian yang dilakukan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap
persiapan bahan yang meliputi pencucian, pengupasan, pengecilan ukuran, dan
analisis awal bahan baku (kadar air dan kadar karbohidrat) serta tahap penelitian
utama yang meliputi perendaman dan pengadukan, penyaringan, pengendapan,
pengeringan (dengan pengering tray pada temperatur 50derajatC dan laju alir udara
12.3 m/s sampai kadar aimya konstan), dan analisis tepung (kadar air, kadar
karbohidrat, rendemen, serta warna). Penelitian utama yang dilakukan meliputi
dua proses yaitu pendispersian pati batang nanas dalam air (variabel yang
divariasikan yaitu waktu perendaman 2 - 5.01 jam, perbandingan batang dengan
air divariasikan 1:5.98-1 :11.02, serta temperatur perendaman divariasikan 25.3derajatC-
50derajatC) dan pendispersian pati batang nanas dalam air dengan aditif natrium bisulfit
(variasi konsentrasi yang digunakan 500 dan 2500 ppm).
Hasil analisis menggunakan design expert menunjukkan bahwa perolehan
rendemen tepung batang nanas dipengaruhi oleh perbandingan batang dengan air
sedangkan peningkatan kadar karbohidrat dipengaruhi oleh waktu perendaman,
perbandingan batang dengan air, dan temperatur perendaman. Tidak ada interaksi
antara dua variabel terhadap rendemen dan peningkatan kadar karbohidrat dalam
penelitian ini. Kondisi optimum pendispersian pati batang nanas yaitu pada waktu
perendaman 4.4 jam, rasio S/F = 10, serta temperatur perendaman 30.36 derajatc
dengan rendemen 38.021 % dan peningkatan kadar karbohidrat 120.291 %.
Semakin tinggi konsentrasi natrium bisulfit yang digunakan dalam pendispersian
pati, semakin putih warna tepung yang dihasilkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21730 | DIG - FTI | Skripsi | TK DWI p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain