Computer File
Pembuatan serbuk dari ekstrak daun sirih dengan metode foam - mat drying
Tanaman sirih (Piper betle Linn.) merupakan tumbuhan beriklim tropik. Bagian dari tanaman sirih yang sering dipakai sebagai obat tradisional adalah daunnya. Daun sirih memiliki kemampuan sebagai tanaman obat karena mengandung minyak atsiri yang mengandung betlephenol, kavibetol, karvakol,
eugenol, terpen, seskuiterpen, dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman (antimikroba), antioksidan dan fungisida, anti jamur. Untuk itu periu dilakukan upaya untuk memanfaatkan daun sirih secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh serbuk dari ekstrak daun sirih
dengan metode foam-mat drying; mengetahui kemampuan antibakteri dari ekstrak dan serbuk sirih yang dihasilkan dengan menggunakan metode sumuran; dan mempelajari pengaruh pengeringan, jenis dan konsentrasi foaming agent yang
digunakan terhadap kemampuan antibakteri dari serbuk sirih yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan serbuk sirih adalah metode foam-mat drying. Langkah awal pembuatan ekstrak daun sirih menggunakan ekstraktor batch dengan perbandingan pelarut air dan daun sirih 5 :
1 (1000 gram air dengan 200 gram daun sirih), ekstraksi dilakukan pada temperatur 100°C dan kecepatan pengadukan 500 rpm. Pengeringan dilakukan menggunakan oven pada temperatur 65°C dengan variasi jenis dan konsentrasi foaming agent. Foaming agent yang digunakan yaitu dekstrin ditambah putih
telur, putih telur, putih telur kering, dan albumin bovine. Variasi konsentrasi foaming agent yang digunakan adalah dekstrin 12,5 % dan 15 % (%-w/w); putih telur 2 % dan 3 % (%-w/w); putih telur kering 2 % dan 3 % (%-w/w), dan
albumin bovine 2 % dan 3 % (%-w/w). Kemudian dilakukan analisis daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode sumuran. Kesimpulan dari penelitian adalah foaming agent yang digunakan dapat
menghasilkan serbuk dari ekstrak daun sirih. Ekstrak daun sirih dan serbuk sirih yang dihasilkan memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengeringan menyebabkan penurunan kualitas daya antibakteri dalam serbuk dari ekstrak daun sirih yang dihasilkan. Semakin besar konsentrasi foaming agent yang digunakan, semakin besar daerah inhibisi yang dihasilkan, semakin banyak pula kavikol yang terbawa pada serbuk yang dihasilkan. Serbuk dari ekstrak daun sirih sangat berpotensi untuk dibuat produk seperti antiseptik, obat kumur, permen, pasta gigi, dan lain-lain karena memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21834 | DIG - FTI | Skripsi | TK SEN p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain