Computer File
Pengaruh pre-treatment alkali pada hidrolisis serat kapok secara enzimatik
Tanaman kapok (Ceiba penatra) tumbuh dengan baik di Indonesia. Namun
sekarang ini penggunaan kapok sebagai pengisi bantal dan guling mulai
ditinggalkan dan digantikan oleh bahan sintetis sehingga serat kapok kehilangan
potensi ekonomisnya. Salah satu penelitian yang dilakukan untuk memanfaatkan
serat kapok tersebut adalah hidrolisis selulosa menjadi glukosa. Serat kapok
memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi, yang dapat dihidrolisis menjadi
glukosa. Glukosa memiliki banyak kegunaan, diantaranya sebagai bahan utama
pembuatan sorbitol, levulinic acid, dan lain - lain. Salah satu kegunaan glukosa
yang saat ini sedang banyak dikembangkan adalah untuk pembuatan bioetanol
yang merupakan pengganti bahan bakar minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui jenis dan kondisi pre-treatment alkali yang memberikan yield
terbaik pada proses hidrolisis serat kapok secara enzimatik.
Metode penelitian yang dilakukan adalah pre-treatment serat kapok dengan alkali
(NaOH dan Ca(OH)2) dan dilanjutkan dengan hidrolisis secara enzimatik. Setelah
pre-treatment dilakukan analisis kadar lignin yang terdiri dari analisis Klasson
lignin dan acid-insoluble lignin. Hidrolisis dilakukan dengan enzim Cellusoft L
pada suhu 50 °C dengan pH 5 selama ± 28 jam. Setelah hidrolisis, dilakukan
analisis kadar glukosa dengan metode DNS (Dinitrosalicylic acid) dan dengan
menggunakan HPLC.
Analisis kadar lignin dilakukan untuk mengetahui penurunan kadar lignin dalam
serat kapok. Sedangkan analisis glukosa dilakukan untuk mengetahui perolehan
glukosa dari hidrolisis serat kapok.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21848 | DIG - FTI | Skripsi | TK AGU p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain