Computer File
Pengaruh laju alir dan rasio massa minyak kelapa sawit dengan metanol dalam immobilisasi rhizopus oryzae menggunakan bioreaktor semikontinu terhadap perolehan biodiesel
Cadangan minyak bumi sebagai penyongkong energi dunia kian menipis
bahkan akan habis. Usaha-usaha untuk mencari sumber energi baru telah
melahirkan penemuan tentang biodiesel yang sangat potensial sebagai sumber
energi alternatif pengganti minyak bumi. Namun proses pembuatannya secara
kimia dewasa ini menimbulkan kesulitan yang ternyata dapat diatasi dengan
menggunakan metode berbasis bioteknologi, yaitu immobilisasi enzim lipase
sebagai katalis reaksi esterifikasi dari pembuatan biodiesel. Kendala utama
penerapan bioteknologi ini adalah harga enzim yang sangat mahal oleh karena itu
tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah mencari media immobilisasi serta
variabel operasi yang tepat, sehingga memungkinkan penggunaan kembali enzim
(recycle dan reuse), yang pada akhirnya dapat meminimalisasi biaya produksi.
Metode dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencari media
immobilisasi Rhizopus oryzae dan menggunakan media tersebut sebagai penguji
pengaruh laju alir umpan ke dalam bioreaktor dan rasio massa umpan (minyak
kelapa sawit: metanol) serta interaksi antara keduanya dalam mencapai perolehan
biodiesel yang optimum.
Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa penambahan air sangat
mempengaruhi hasil akhir dari langkah pertama pembuatan biodiesel ini, yaitu
reaksi hidrolisis dan perubahan laju alir substrat ke dalam bioreaktor dalam
rentang 70 ml/menit sampai 240 ml/menit tidak terlalu mempengaruhi hasil
hidrolisis. Sedangkan pada langkah kedua yaitu reaksi esterifikasi, perbandingan
minyak kelapa sawit: metanol sebesar 1:3 yang memberikan hasil berupa metil
ester (biodiesel) yang paling optimum.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21906 | DIG - FTI | Skripsi | TK SUR p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain