Computer File
Pengaruh konsentrasi P2O5 dan amonia terhadap kualitas ragi roti dalam fermentasi molase menggunakan inokulum [Candida Utilis]
Ragi roti merupakan hasil fermentasi secara aerobik dari suatu substrat
dengan menggunakan khamir. Salah satu contoh substrat yang dapat digunakan
untuk menghasilkan ragi roti adalah molase. Molase merupakan produk samping
yang dihasilkan oleh industri gula. Khamir yang dapat digunakan untuk membuat
ragi roti adalah Candida utilis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh konsentrasi P205, dan amonia terhadap kualitas ragi roti dengan khamir
Candida utilis. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan
meningkatkan kualitas produksi ragi roti di dalam dunia industri di Indonesia dan
dapat meningkatkan pemanfaatan molase yang merupakan produk samping dari
beberapa industri di Indonesia.
Secara garis besar, metodologi penelitian ini dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Percobaan
pendahuluan meliputi pembuatan biakan murni Candida utilis, pembuatan starter
Candida utilis, penentuan kadar gula reduksi dalam molase, dan penentuan
konsentrasi glukosa dalam substrat, jumlah khamir, dan waktu fermentasi yang
dapat mengoptimumkan perolehan ragi roti yang kemudian digunakan pada
percobaan utama. Variasi yang dilakukan pada percobaan pendahuluan ini adalah
variasi kadar glukosa dalam molase (0,5%, 1 %, dan 1,5%-v/v) dan variasi
persentase kadar inokulum Candida utilis (5%, 10%, dan 15 %-v/v). Percobaan
utama yang dilakukan adalah pembuatan ragi roti kering. Variasi yang dilakukan
pada percobaan utama adalah variasi konsentrasi P20 5 (1 %, 2%, dan 3%-b/v) dan
konsentrasi amonia (6%, 8%, dan 10%-b/v). Setelah itu, dilakukan sejumlah
analisis terhadap ragi roti yang dihasilkan. Analisis ini meliputi analisis bentuk
dan jumlah sel, analisis kadar air, analisis kadar nitrogen, dan analisis keaktifan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pada tingkat kepercayaan
95%, konsentrasi P20 5 memberikan pengaruh yang signifikan pada jumlah khamir
di padatan. Konsentrasi amonia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
jumlah khamir di padatan, keaktifan, dan kadar nitrogen. Hasil ragi roti kering
terbaik diperoleh pada percobaan dengan konsentrasi P205 3% dan konsentrasi
amonia 10%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21927 | DIG - FTI | Skripsi | TK FAN p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain