Computer File
Pengaruh struktur morfologi membran selulosa asetat pada kinerja membran nanofiltrasi untuk pemisahan senyawa logam berat dan senyawa organik
Kebutuhan air bersih semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Peningkatan jumlah penduduk membawa dampak negatif yaitu terjadi
peningkatan polusi, di antaranya polusi air. Polusi air dapat terjadi dikarenakan
semakin banyak industri yang berkembang di Indonesia. Sebagian industri ini
membuang limbahnya langsung ke sungai tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.
Metode penghilangan senyawa-senyawa dan mikrobiologi yang terlarut dalam air
dapat dilakukan dengan menggunakan membran nanofiltrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan zat aditif dan
variasi konsentrasi terhadap struktur membran yang dihasilkan. Diharapkan dengan
penambahan zat aditif akan menghasilkan nilai rejeksi yang sama dengan fluks yang
lebih tinggi. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja
membran nanofiltrasi dengan variasi konsentrasi dan penambahan zat aditif untuk
penghilangan limbah B3.
Metodologi penelitian yang dilakukan adalah dengan membuat membran yang
dapat memenuhi syarat dari kinerja membran nanofiltrasi, dimana syarat tersebut
berupa koefisien permeabilitas air, fluks, dan rejeksi. Membran yang digunakan
dalam penelitian ini adalah polimer selulosa asetat dengan konsentrasi 22.5 dan 25%
berat. Pembuatan membran menggunakan pelarut dimetil acetamida ( DMAc ), non
pelarut air. Dari kedua variasi konsentrasi tersebut akan dipilih salah satu membran
yang mempunyai kinerja terbaik. Membran dengan kinerja terbaik tersebut akan
dibuat ulang, namun dengan penambahan zat aditif MgC104. Kinerja kedua membran
tersebut, satu dengan penambahan dan satu tanpa penambahan zat aditif, akan
dibandingkan untuk mendapatkan membran dengan kinerja terbaik.
Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa membran dengan konsentrasi 25% berat
mempunyai kinerja membran yang terbaik. Penambahan zat aditif akan
menyebabkan peningkatan fluks namun menyebabkan penurunan rejeksi. Selain itu
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tekanan operasi, maka fluks dan rejeksi
akan semakin meningkat. Semakin tinggi konsentrasi dari polimer maka akan
didapatkan membran yang semakin rapat, hal ini dibuktikan dengan fluks yang
menurun dan rejeksi yang meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21935 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAN p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain