Computer File
Pengaruh sektor perekonomian lokal terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Tingkat I Jawa Barat periode 1983 - 2000
Pertumbuhan ekonomi tidak selamanya beljalan sesuai dengan yang
diharapkan. Pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai oleh Daerah Tingkat I Jawa Barat
hingga tahun 1997harus mengalami ketidakstabilan di tahun - tahun berikutnya akibat dari
krisls yang teljadi. Hal tersebut tercermin pada penurunan PDRB yang merupakan indikator
pertumbuhan ekonomi di Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan teljadinya perubahan
pertumbuhan perekonomian lokal di Daerah Tingkat I Jawa Barat pasca krisis yang
menyebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi. maka ingin diketahui faktor - taktor apa
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Daerah Tingkat I Jawa Barat, di mana
pengaruh taktor - faktor tersebut terhadap PDRB akan dilihat apa patensi ekonomi yang
dapat diandalkan oleh Daerah Tingkat I Jawa Barat. Selain itu akan diteliti juga pengaruh
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bantuan Pemerintah Pusat (BPP) sebagai sumber
penerimaan yang merupakan komponen sektor publik lokal terhadap Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) di Daerah Tingkat I Jawa Barat
Penelitian ini menggunakan model dari pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRE) yang merupakan penjumlahan dari setiap sektor - sektor ekonomi
yang berada pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (satu tenun). Padapenelitian
ini variabel utamanya adalah PDRB Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai variabel dependen,
yang dipengaruhi oleh Konsumsi Rumah Tangga (KRT), Investasi Swasta (IS), Pengeluaran
Pemerintah (PP), dan Ekspor Netto (NX) sebagai variabel independen. Sedangkan untuk
melihat pengaruh sektor publik lokal di Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai sumber
penerimaan untuk pembiayaan pembangunan, diteliti dari variabel Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) sebagai variabel dependen, yang dipengaruhi oleh Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dan Bantuan Pemerintah Pusat (BPP)sebagai variabelIndependen.
Penelitian ini menggunakan data sekunder time series tahunan periode
1983 - 2000 dan menggunakan metode deskriptit analisis. Sedangkan untuk estimasinya
menggunakan metode 015 (Ordinary Least Square) yang perhitungannya dilakukan melalui
program Eviews 3.0.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen
yang diwakili oleh KRT, IS, PP, dan NXberpengaruh pasititterhadap variabel dependen yaitu
PDRE. Bahkan KRT, IS, dan NX sudah dapat dijadikan sektor andalan untuk meningkatkan
PDRB Daerah Tingkat I Jawa Barat, karena memilikipengaruh yang sangatsignifikan. Selain
ttu. PAD yang menggambarkan tingkat kemandirian pengelolaan keuangan daerah
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap APBD. Begitu pula dengan BPP
yang mendominasi kemampuan sektor publik di Daerah Tingkat I Jawa Barat sangat
berpengaruh terhadap APBD, meskipun hal ini sebenemve menunjukkan tingginya tingkat
ketergantungan daerah terhadap BPP. Dengan demikian, Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa
Barat disarankan agar dapat lebih mempermudah dalam pemberian kebijakan dan peraturan
berinvestasi, meningkatkan mutu komoditi non migas, serta meningkatkan kemandirian
dalam pengelolaan keuangan daerah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp376 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB ADI p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain