Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor kertas Indonesia periode 1980-2003
Industri pulp (bubur kayu) dan kertas merupakan salah satu industri hasil hutan yang
sangat penting. Hampir tidak ada aktivitas kehidupan manusia yang tidak memanfaatkan
komoditi industri ini, mulai dari kehidupan di rumah tangga, perkantoran, industri, pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya, sehingga perkembangan produksi industri kertas juga meningkat pesat (melebihi tingkat pertumbuhan konsumsinya). Seharusnya hampir semua
kebutuhan kertas nasional dapat dipenuhi sendiri oleh industri lokal tanpa mengimpor dari
negara lain. Tapi pada kenyataannya Indonesia ternyata masih mengimpor kertas dari negara
lain karena masih belum bisa untuk memproduksi beberapa jenis kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga kertas impor, harga kertas domestik, produksi kertas, dan pendapatan perkapita Indonesia menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan impor kertas Indonesia periode 1980- 2003. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik regresi dengan metode analisis OLS (Ordinary Least Square). Untuk mendapatkan hasil regresi yang baik dilakukan beberapa pengujian statistik, antara lain adalah Uji t untuk menguji signifikansi setiap koefisien regresi variabel bebas (independen) dalam mempengaruhi variabel terikatnya (dependen). Uji F menguji signifikansi secara bersamaan semua koefisien variabel bebas (independen) dalam mempengaruhi variabel terikatnya (dependen). Uji OW (Durbin-Watson menguji ada atau tidaknya suatu autokorelasi dalam suatu model. Dan hasil estimasi didapaf semua variabel adalah signifikan pada tingkat 5 % dan didapat nilai R2 sebesar 0.817345. Koefisien harga kertas impor (Pm) adalah sebesar 1,0116 dengan tanda negatif berarti mempunyai hubungan terbalik dengan permintaan impor kertas. Koefisien harga kertas domestik (Pd) adalah sebesar 0.6774 dengan tanda positif berarti mempunyai hubungan lurus dengan permintaan impor kertas. Koefisien pendapatan perkapita adalah sebesar 0.7544 dengan tanda positif berarti mempunyai hubungan lurus dengan permintaan impor kertas. Koefisien produksi kertas indonesia adalah sebesar 0.4687 dengan tanda negatif berarti mempunyai hubungan terbalik dengan permintaan impor kertas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp529 | DIG - FE | Skripsi | SP DHE f/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain