Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit Bank Umum di Indonesia (Periode 1994-2003)
Salah satu peranan bank adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Besarnya kredit yang disalurkan dapat mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi. Sebelum tahun 1999, penyaluran kredit meningkat seiring dengan meningkatnya dana simpanan masyarakat. Tetapi setelah tahun 1998, tepatnya tahun 1999, ketika dana simpanan masyarakat meningkat, kredit yang disalurkan bank justru mengalami penurunan. Meskipun akhirnya penyaluran kredit mengalami peningkatan, tetapi peningkatannya tidak secepat peningkatan dana simpanan masyarakat. Melihat masalah menarik diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penyaluran kredit dan untuk mengetahui apakah krisis ekonomi telah mempengaruhi tingkat penyaluran kredit Bank Umum di Indonesia. Untuk mencapai tujuan penelitian diatas digunakan 2 model. Model pertama menggunakan data gabungan Bank Umum di Indonesia periode 1994.1 - 2003.4 merupakan data time-series. Tujuan model pertama adalah untuk melihat perilaku bank secara keseluruhan. Sedangkan model kedua menggunakan data individual Bank Umum di Indonesia pada tahun 1999 merupakan data cross-section. Tujuan model kedua adalah untuk melihat perilaku bank secara individual. Data sekunder tentang kredit, dana simpanan masyarakat, modal, tingkat suku bunga kredit, ROA, dan interest income diperoleh dari Bank Indonesia. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS). Berdasarkan hasil regresi yang telah dilakukan dapat dilihat pada model pertama variabel dana simpanan masyarakat, modal, rata-rata tingkat suku bunga kredit dan ROA memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap penyaluran kredit Bank Umum di Indonesia. Sedangkan variabel modal memiliki hubungan yang signifikan dan negatif terhadap penyaluran kredit Bank Umum di Indonesia. Pada model kedua variabel dana simpanan
masyarakat, dan interest income memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap
penyaluran kredit Bank Umum di Indonesia. Sedangkan variabel modal memiliki hubungan
yang signifikan dan negatif terhadap penyaluran kredit Bank Umum di Indonesia. Dari hasil
regresi, dapat disimpulkan bahwa terdapat persamaan antara perilaku bank secara keseluruhan
dan perilaku bank secara individual. Bank bertindak rasional dalam menyalurkan kredit. Dan
dapat disimpulkan juga bahwa setelah krisis ekonomi peningkatan penyaluran kredit kecil
sekali. Kecilnya penyaluran kredit, diduga karena pertama, bank lebih memilih alternatif lain
dalam menggunakan dananya, dana menganggur yang ada ditempatkan pada obligasi pemerintah dan SBI. Kedua, ketentuan prudensial Bank Indonesia membuat bank semakin berhati-hali dalam menyalurkan kredit. Ketiga, tingginya risiko dunia usaha membuat bank semakin selektif dalam menyalurkan kredit.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp591 | DIG - FE | Skripsi | SP NIR f/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain