Computer File
Pengaruh perbedaan tingkat bunga, nilai tukar, hutang luar negeri dan inflasi terhadap pelarian modal di Indonesia (Periode 1994-2002)
Pelarian modal swasta semakin meningkat ketika terjadi krisis ekonomi di
Indonesia. Tingkat suku bunga domestik yang lebih besar dari tingkat suku bunga
luar negeri ternyata tidak membuat para investor menginvestasikan dananya di
Indonesia. Begitupula ketika nilai tukar terdepresiasi hingga pernah mencapai
Rp.14.900,-/$ yang kemudian terapresiasi, tetap tidak membuat investor
mengalihkan dananya ke Indonesia.
Penelitian ini mencari pengaruh variabel perbedaan tingkat bunga, nilai
tukar, hutang luar negeri dan inflasi secara individu dan bersama-sama terhadap
pelarian modal swasta di Indonesia periode 1994-2002. Teori yang digunakan
untuk menjelaskan tentang perbedaan tingkat suku bunga, nilai tukar dan arus
modal adalah Theory of Uncovered Interest Arbitrage. Metode estimasi untuk
menghitung pelarian modal yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
menurut World Bank. Data triwulan dianalisis dengan regresi linier berganda.
Hasil uji siguifikasi menunjukkan hutang luar negeri, nilai tukar, dan dummy
nilai tukar mempengaruhi modal swasta dari Indonesia ke luar negeri pada tingkat
kepercayaan 5%, sedangkan selisih tingkat bunga dan inflasi tidak. Seluruh
variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi arus modal di
Indonesia pada tingkat signifikansi 5%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp627 | DIG - FE | Skripsi | SP HAN p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain