Computer File
Analisis peranan kebijakan saluran pemasaran dalam meningkatkan penjualan kain embroidery dan renda pada PT Langsung Mulus Tekstil Mills, Bandung
Di dalam dunia industri tekstil yang selalu mengalami persaingan, peranan
kebijakan saluran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran agar perusahaan
dapat memenangkan persaingan dalam melayani kebutuhan dan keinginan konsumen pada
waktu dan tempat yang tepat, Oleh karena pentingnya peranan saluran pemasaran dalam
meningkatkan penjualan, penulis melakukan penelitian tentang analisis peranan kebijaken
saluran pemasaran pada PT Langsung Muius Tekstil Mills yang berqerak dalam bidang
industri tekstil, terutama dalam produk kain embroidery dan renda (raschel lace), dimana
produk tersebut termasuk dalam fashion goods yang selalu berkaitan dengan adanya suatu perubahan style.
Daiam memasarkan produknya, PT Langsung Mulus Tekstil Miiis
menggunakan saluran distribusi langsung (a zero level channel), saiuran pemasaran satu
level (a one level channel) dan saluran pemasaran dua level (a two level channel).
Berdasarkan penjualan selama tahun 2002-2003, PT langsung tulus Tekstil Millls melakukan
perubahan atau modifikasi dalam jumlah perantaranya untuk meningkatkan penjualan,
dimana cakupan saluran pemasarannya sangat luas, yaitu hampir di seluruh Indonesia.
Adapun metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah
metade analisis deskriptif, yaitu menggunakan data yang diperoleh dari penelitian, kemudian
dikumpulkan, disusun secara sistematis, dioiah, dan selanjutnya dianalisis. Selain
menganalisis melalui data yang diperoleh, penulis juga melakukan wawancara dengan pihak manajemen PT langsung Mulus Tekstil Mills.
Berkaitan dengan perubahan saluran pemasaran, dalam melakukan
penelitian, penulis menemukan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kurang diperhatikannya pengaruh trend fashion pada produk yang dihasilkan
berdasarkan wiiayahnya mengakibatkan penyebaran penjualan kurang merata.
2. Belum adanya target penjuaian dan rencana kerja yang seharusnya dimiiiki oleh
perusahaan.
3. Adanya kontrak penjualan yang kurang mendetail dalarn mermperjelas hak dan
tanggunqjawab antara perusahaan dengan para perantaranya.
4. Perusahaan belum menyadari pentingnya customer database yang sebenarnya
memiliki peranan sangat penting untuk market penetration maupun market
development.
5, Perusahaan mengalami masalah horizontal conflict.
Sesuai dengan hasil analisis, penulis menyimpulkan bahwa untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Perusahaan sebaiknya melakukan survey trend fashion sesuai dengan wilayah yang
ingin dijangkau, sehingga produk yang dipasarkan pada wilayah tersebut sesuai
dengan style, trend, seiera, dan budaya yang dimiiikinya.
2. Sebagai perusahaan yang memiliki jangkauan yang iuas, sebaiknya perusahaan
memiliki target penjuaian baik secara total maupun per wilayah, sehingga dapat
dilakukan pengontrolan dan evaluasi dalam penjualan,
3. Perlu adanya kontrak penjualan yang lebih mendetail dalam memperjelas hak dan
tanggungjawab antara perusahaan dengan para perantaranya.
4. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan pentingnya customer relationship
marketing yang bertujuan menghasilkan tingkat loyalitas pelanggan yang tinggi,
sehingga dapat menciptakan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan dan
pelanggannya.
5, Mengusahakan adanya pengelolaan horizontal conflict agar terjalin kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan bersama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp680 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GUN a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain