Computer File
Peranan relationship marketing dalam mempertahankan kesetiaaan konsumen pada Toko Mas Cahaya Baru di Bandung
Toko Mas Cahaya Baru terletak di daerah Pasar Kosambi Bandung. Dalam pasar tersebut terdapat delapan pesaing toko mas yang jaraknya berdekatan. Hal tersebut menyebabkan persaingan yang tinggi karena masing-masing toko
menawarkan produk yang relative sama dan semakin sulit untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, perusahaan harus membina hubungan dengan konsumen agar
mereka tetap setia. Hal itu dapat dilakukan dengan relationship marketing.
Relationship marketing itu sendiri merupakan seni untuk menciptakan
hubungan kerja yang erat dan saling ketergantungan antara perusahaan dan
konsumen yang pada akhirnya dapat menciptakan konsumen yang setia terhadap
perusahaan. Semakin banyak konsumen yang setia maka perusahaan akan semakin diuntungkan. Oleh karena itu, perusahaan harus lebih memberikan
perhatian khusus kepada konsumen untuk menjaga hubungan, kepuasan, serta kesetiaan para konsumen. Relationship marketing selain dapat digunakan untuk
mempertahankan kesetiaan pelanggan, dapat juga digunakan untuk menarik
konsumen baru untuk menjadi pelanggan.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
analisis dimana penulis akan mencoba menggambarkan dan menjelaskan setiap
aspek yang relevan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian yaitu mengenai
peranan relationship marketing dalam mempertahankan kesetiaan konsumen.
Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian lapangan, yaitu dengan
melakukan observasi, wawancara, dan penelahaan dokumen perusahaan.
Sedangkan data sekunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literature-literatur
yang berhubungan dengan kegiatan dan masalah yang diteliti.
Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa relationship marketing yang dilakukan
perusahaan untuk mempertahankan kesetiaan konsumen secara keseluruhan
sudah dilakukan dengan cukup baik tetapi perusahaan belum secara optimal
melaksanakan tahap-tahap dalam membangun relationship marketing seperti belum
adanya database pelanggan secara eksplisit (tertulis), perusahaan hanya
mengandalkan memori dari pemilik perusahaan dan salesperson perusahaan.
Perusahaan juga belum secara inisiatif menciptakan komunikasi terlebih dahulu
dengan konsumen. Salesperson perusahaan pun kadang-kadang masih bersikap
tidak ramah ketika keadaan toko tersebut ramai. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar perusahaan membuat database konsumen secara eksplisit, memulai inisiatif untuk berkomunikasi dengan konsumen dengan mengirimkan sms
atau melalui telepon untuk memberitahukan produk terbaru, dan juga menambah jumlah salesperson agar pelayanan terhadap konsumen lebih optimal. Semua hal itu diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan program relationship marketing yang sudah dijalankan oleh perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp693 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FAR p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain