Computer File
Analisis hubungan antara brand image 'Citra' setelah repositioning dan niat beli konsumen terhadap produk Citra White Lotion : studi kasus pada Mahasiswi Program S1 dan D3 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Dewasa ini, para pemasar khususnya yang saling berkompetisi bidang
industri kecantikan saling bertarung dan berebut untuk memasuki alam berpikir konsumen
agar brand-nya diingat, disukai dan tentunya dibeli. Untuk itu pemasar harus mampu
menciptakan brand image yang positif di benak konsumennya karena jika konsumen
mempersepsikan suatu brand memiliki image yang lebih baik dan akan memberikan nilai
tarnbah baginya, tentunya ia akan memilih produk dengan brand image yang dianggapnya
terbaik. Image menciptakan nilai yang sangat besar, image-lah yang membuat sebuah brand
menarik perhatian konsnmen dan mempengaruhi keputusan pembeliannya. Dengan kata lain,
image konsumen terhadap sebuah brand dapat membantunya untuk menentukan keputusan
pembeliannya.
Begitu pula dengan 'Citra', sebuah rangkaian produk perawatan kecantikan
yang sudah ±20 tahun berada dalam industri tersebut saat ini berusaha untuk menciptakan
brand image baru yang lebih modern dan muda dalam benak konsumennya. Hal ini
dilakukan agar target market 'Citra' dapat diperluas, dengan cara menarik konsumen yang
baru dan tetap mempertahankan yang lama. Untuk itu pemasar 'Citra' telah melakukan
serangkaian strategi repositioning agar terbentuk sebuah brand image bam yang tentunya
dipersepsikan positif oleh konsumennya. Diharapkan dengan terbentukya persepsi konsumen
yang positif terhadap brand 'Citra' dapat menyebabkan timbulnya niat dalam diri mereka
untuk membeli produk 'Citra', terutarna Citra White Lotion.
Melihat hal tersebut di atas, penulis ingin mengetahui bagaimana persepsi
konsumen tentang brand image 'Citra' setelah repositioning dan niat beli konsumen
terhadap produk Citra White Lotion yang diwakili oleh mahasiswi program SI dan D3
Unpar, serta hubungan antara keduanya. Mula-mula' penulis melakukan wawancara langsung
dengan pihak manajemen 'Citra'. Kemudian penulis menyebarkan kuesioner kepada 100
mahasiswi Unpar Bandung, yang dalam hal ini dianggap memiliki karakteristik yang sama
dengan karakteristik target market 'Citra'. Data yang terkumpul selanjutnya diolah baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengolahan data secara kualitatif menggunakan tabel
distribusi frekuensi, sedangkan pengolahan data secara kuantitatif menggunakan alat bantu
statistik, yakui uji korelasi Pearson, uji siguifikansi t, dan koefisien determinasi.
Melalui data pada tabel-tabel distribusi frekuensi dapat kita lihat bahwa
responden mempunyai persepsi yang negatif tentang brand image 'Citra' selain itu mereka
juga menyatakan tidak berniat untuk membeli produk Citra White Lotion.
Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji korelasi Pearson memperlihatkan
adanya hubungan positif yang siguifikan, moderately high association, antara persepsi
responden terhadap brand image 'Citra' setelah repositioning dan niat beli responden.
Selanjutnya dengan uji signifikansi t, hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima, yakni :
semakin positif persepsi responden tentang brand image 'Citra' setelah repositioning, maka
akan semakin tinggi niat beli responden terhadap produk Citra White Lotion, begitn pula
sebaliknya semakin negatif persepsi responden tentang brand image 'Citra' setelah
repositioning, maka akan semakin rendah niat beli responden terhadap produk Citra White
Lotion,. Perhitungan angka koefisien determinasi ternyata memperlihatkan bahwa persepsi
responden terhadap brand image 'Citra' memiliki kontribusi dalam mempengamhi niat beli responden sebesar 30,25%.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis ingin
memberikan saran kepada pihak perusahaan agar meningkatkan hubungan antara brand
'Citra' dengan konsumennya dengan mensponsori event-event yang dianggap sesuai dengan
image yang ingin diciptakannya. Selain itu perusahaan juga bisa mengadakan berbagai
aktivitas promosi yang lebih interaktif. Namun perlu diingat bahwa dalam setiap aktivitas
promosi yang dilakukan personality dari brand 'Citra' sebagai brand yang modem dan muda harus terus ditanamkan dalam benak konsumennya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp837 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ AST a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain