Computer File
Usulan penggunaan metode MRP dalam perencanaan kebutuhan bahan di PT. Chitose Indonesia Manufacturing
Untuk dapat bertahan dalam dunia usaha yang penuh dengan persaingan,
setiap perusahaan harus mempunyai tingkat produktivitas dan efisiensi yang
tinggi. Efisiensi dan produktivitas ini dapat dicapai dengan melakukan
perencanaan yang baik di segala bidang, salah satunya adalah dengan
melakukan perencanaan kebutuhan bahan.
Penelitian akan dilakukan pada PT. Chitose Indonesia Manufacturing, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang industri furnitur dan produk yang
dihasilkannya adalah berbagai jenis kursi, seperti kursi lipat, kursi putar, dan kursi
multiguna. Penulis membatasi penelitian hanya pada kursi lipat Yamato tipe A
warna Hitam.
Perencanaan kebutuhan bahan tidak terlepas dari perencanaan produksi
perusahaan. Tanpa perencanaan kebutuhan bahan yang baik, semua jadwal
produksi perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Karena itu
sebelum melakukan perencanaan kebutuhan bahan, perusahaan harus memiliki
perencanaan produksi yang baik pula.
Pembuatan perencanaan produksi di perusahaan melibatkan tiga
departemen, yaitu departemen pemasaran, produksi, dan departemen
Manufacturing Development and Control System (MDCS) - Production Planning
and Inventory Control (PPIC). Perencanaan produksi dibuat dalam tahunan,
bulanan, mingguan, dan harian. Berdasarkan perencanaan bulanan tersebut,
departemen PPlC akan menyusun perencanaan kebutuhan bahan berupa
Rencana Kebutuhan Bahan (RKB).
Perencanaan Kebutuhan Bahan di perusahaan selama ini masih memiliki
beberapa kelemahan, yaitu terjadinya kekurangan bahan (stockout) seperti pada
komponen rivet 5x25 dan inspection label, juga pada main seat sub
assembly. Sementara itu beberapa komponen lain memiliki persediaan yang
berlebihan (overstock). Selain itu penghitungan yang dilakukan masih secara
manual sehingga kesalahan penghitungan masih sering terjadi. Karena itu
penulis mengusulkan agar perusahaan menggunakan metode MRP dalam
perencanaan kebutuhan bahannya.
Metode MRP bertujuan untuk meminimalkan jumlah persediaan, mengurangi
production lead time dan delivery lead time, janji pengiriman yang realistik dan
meningkatkan efisiensi operasi.
Untuk menggunakan metode MRP ini diperlukan data-data dan informasi
yang tepat dan terintegrasi dengan baik. Penghitungan kebutuhan bahan dan
proses MRP dilakukan berdasarkan datafile yang telah terkomputerisasi, dengan
demikian proses penghitungan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan
kesalahan dalam penghitungan dapat diminimalkan.
Output MRP mampu memberikan informasi mengenai jumlah kebutuhan
bahan yang tepat dan pada saat yang tepat pula. MRP akan menjamin secara
tepat sistem prioritas yang harus diperhatikan dalam merancang penjadwalan
produksi dan dengan cepat memberikan informasi apabila diperlukan peninjauan
kembali terhadap penjadwalan produksi karena adanya perubahan-perubahan
yang tidak terduga.
Berhasil atau tidaknya metode MRP ini diterapkan, membutuhkan kerja sama
dan komitmen dari semua departemen, manajer, dan karyawan perusahaan
dalam menjaga semua data dan informasi yang dibutuhkan agar selalu dapat
dipercaya, tepat dan terintegrasi dengan baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2693 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YOL u/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain