Computer File
Penggunaan CAPM dalam pengambilan keputusan investasi saham serta evaluasi risiko dan tingkat hasilnya pada periode 4 Januari 2000 - 31 Oktober 2000
Pasar modal merupakan salah satu alternatif tempat melakukan
investasi. Letak daya tarik pasar modal adalah pada capital gain yang dapat dihasilkan
dari setiap saham. Walaupun sebenarnya di samping capital gain terdapat keuntungan
lain berupa dividen.
Dalam mengambil keputusan investasi saham, investor sering menerima
banyak tekanan sehingga sering tidak sabar untuk memutuskan sesuatu, baik keputusan
menjual ataupun membeli. Untuk mengambil keputusan yang lebih rasional berbagai
analisis telah dikembangkun..
Capital Asset Pricing Model (CAPM adalah salah satu diantaranya.
Dengan menggunakan CAPM investor dapat mengetahui saham-saham apa sajakah
yang layak dibeli (undervalued). CAPM mengkaitkan penilaian suatu sekuritas pada
suatu ukuran risiko yang relevan yaitu risiko sistematis dari masing-masing saham yang
diukur dengan koeifisien beta. Berdasarkan tingkat risiko sistematisnya, investor dapat
mengetahui berapakah tingkat pengembalian yang dibutuhkan dari masing-masing
saham.
Penelitian ini menggunakan 20 saham interaktif berdasarkan nilai
transaksi 1999 di Bursa efek Jakarta sebagai objek penelitian. Dari hasil penelitian
diperoleh hasil berupa 12 saham yang undervalued. Investasi pada saham-saham
tersebut secara teoritis akan menguntungkan bagi investor.
Namun, ternyata apa yang dikemukakan oleh CAPM, tidak berlaku pada
saham-saham yang undervalued tersebut selama periode 4 Januari - 31 Oktober 2000.
Saham-saham tersebut ternyata memberikan return yang negatif bagi investor. Investor
yang menanamkan dananya pada saham-saham tersebut akan mengalami kerugian.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2713 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GUN d/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain