Computer File
Penggunaan analisa biaya volume laba untuk melihat pengaruh kenaikan biaya-biaya dan perubahan harga jual terhadap titik impas dan laba Tahun 2002 pada CV.NZ
Dunia industri dituntut untuk menjalankan bisnis secara efektif dan efisien dalam
menghadapi datangnya era perdagangan bebas. Pencapaian tujuan perusahaan baru akan
terlaksana jika diwujudkan melalui perencanaan yang matang dan kerja sama dari pihak-pihak
yang terkait dalam perusahaan. Pada umumnya tujuan pokok perusahaan adalah
mencari laba atau keuntungan karena kehidupan suatu organisasi sangat bergantung pada
pembiayaannya. Laba perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan, biaya produksi, harga jual
produk, dan volume penjualan. Seberapa besar laba yang ditargetkan oleh perusahaan
dapat diukur melalui analisa biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis).
Analisa biaya volume biaya merupakan sebuah metoda untuk menganalisa
bagaimana keputusan dalam produksi dan pemasaran dapat mempengaruhi pendapatan,
berdasarkan pemahaman hubungan antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit,
dan tingkat produksi. Untuk tahun 2002, biaya-biaya dasar seperti tarif dasar listrik, tarif
BBM, dan tarif telepon mengalami kenaikan yang cukup berarti. Hal ini tentu saja turut
mempengaruhi tingkat inflasi dan kenaikan biaya produksi.
Karena adanya kenaikan biaya-biaya yang tidak dapat dihindari, maka penulis
mengusulkan diberlakukannya kenaikan harga sebesar 11% sesuai dengan kenaikan biaya
variabel. Saat ini perusahaan belum menaikkan harga jualnya. Maka dengan analisa biaya
volume laba, penulis akan menghitung besarny titik impas, laba, pemanfaatan kapasitas,
dan marjin pengaman untuk masing-masing kondisi. Tiga kondisi yang akan dihitung adalah
jika harga jual tetap dan penjualan sesuai dengan ramalan, jika harga jual dinaikkan sebesar
11% dan terjadi penurunan penjualan 10%, dan jika harga jual dinaikkan sebesar 11% dan
terjadi penurunan penjualan 20%.
Penelitian dilakukan terhadap CV.NZ yaitu perusahaan swasta yang memproduksi
resleting. Ada 2 jenis resleting yang diproduksi, yaitu jenis CU dan Vision. Harga jual saat ini
adalah Rp 5.500 per lusin CU dan Rp 12.250 per lusin Vislon dan jika dinaikkan 11% menjadi
Rp 6.125 per lusin CU dan Rp 13.600 per lusin Vislon untuk tahun 2002. Ramalan penjualan
tahun 2002 dilakukan berdasarkan penjualan tahun 1999-2001. Dengan harga jual tetap,
penjualan diramalkan sebesar 1.352.772 lusin. Jika harga jual dinaikkan sebesar 11%,
diasumsikan penjualan akan menurun sebesar 10% dan 20%.
Dari hasil perhitungan untuk tahun 2002, perusahaan memperoleh laba yang lebih
besar jika harga jual dinaikkan yaitu sebesar Rp 2,212,295,403 jika terjadi penurunan
penjualan 10% dan Rp 1,987,933,584 jika terjadi penurunan penjualan 20%. Dibandingkan
dengan laba dengan harga jual tetap, yaitu Rp 1,634,518,746, harga jual yang dinaikkan
menghasilkan laba yang lebih tinggi. Marjin pengaman jika harga jual tetap adalah sebesar
75,61%. Ini berarti bahwa perusahaan tidak akan mengalami kerugian bila ternyata
penjualan menurun hingga 75,6i% dari angka penjualan yang direncanakan. Sedangkan jika
terjadi penurunan penjualan 10%, persentase marjin pengaman adalah sebesar 81,37% dan
marjin pengaman sebesar 80,37% jika terjadi penurunan penjualan sebesar 20%. Semakin
besar angka marjin pengaman maka resiko akan semakin kecil. Dari hasil perhitungan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dinaikkannya harga sebesar 11% maka resiko
perusahaan akan mengalami kerugian lebih kecil.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan dalam bab 4, maka penulis menyimpulkan bahwa perusahaan memperoleh laba yang lebih besar dan resiko kerugian ,
yang lebih kecil dengan dinaikkannya harga jual. Maka penulis mengajukan saran agar
perusahaan menaikkan harga jualnya walaupun akan terjadi penurunan penjualan akibat
beralihnya pelanggan kepada merk lain, karena kualitas produk perusahaan cukup dikenal
baik oleh para konsumen. Analisa biaya volume laba juga perlu dilakukan secara berkala
sesuai dengan perubahan-perubahan kondisi yang berlaku agar perusahaan dapat
mengambil keputusan dengan tepat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3078 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEG p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain