Computer File
Menerapkan berbagai teknik analisis laporan keuangan untuk mendalami kinerja keuangan Tahun 1998 : studi pada Rumah Sakit Immanuel, Bandung
Peran Manajemen yang baik diperlukan suatu rumah sakit dalam menghadapi setiap
permasalahan yang timbul. Dalam persaingan antara lembaga yang memberikan jasa
pelayanan sejenis, hanya rumah sakit dengan efisiensi dan efektivitas terbaik yang dapat
bertahan. Sebagai suatu perusahaan, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan sekaligus membangun kinerja strategis. Analisis laporan keuangan
diperlukan untuk menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi perusabaan secara
keseluruhan karena seringkali perusahaan tidak mengetahui posisi dan kondisi keuangannya
secara tepat. Dengan analisis juga, perusahaan akan terdorong untuk mengadakan koreksi
terhadap kebijaksanaan dan memperbaiki kelemahan yang ada dalam perusahaan.
Dalam penelitian deskriptif analitis ini penulis melengkapinya dengan data
sekunder berupa laporan rugi laba tahun 1998, neraca komparatif tahun 1997 dan tahun
1998. Jasa ditentukan oleh banyak komponen berbeda khususnya jika berkaitan dengan
masalah kepuasan pelanggan. Untuk mengukur prestasi rumah sakit penulis juga
menyertakan laporan realisasi pengunjung tahun 1997 dan tahun 1998.
Di usianya yang lebih dari sembilan puluh tahun menjadikan Rumah Sakit
Immanuel semakin matang dalam mengelola pelayanan kesehatan, ditandai dengan
berdirinya Pusat Diagnostik beserta fasilitasnya, penerimaan akreditasi sebagai pengakuan
pemenuhan standar pelayanan, serta sebagai rumah sakit pendidikan mampu mewujudkan
dirinya dalam pengembangan sumber daya manusia, tempat penelitian dan penerapan ilmu
kesehatan. Analisis pengunjung memberikan gambaran Rumah Sakit Immanuel dalam
melayani pasiennya. Seiring dengan krisis ekonomi tahun 1998, realisasi pengunjung baik di
pusat rawat jalan, rawat inap, dan I.G.D mengalami penurunan dari tahun 1997. Pada unit
rawat jalan penurunan terjadi sebesar 5,44% yaitu 9.858 pasien, pada rawat inap penurunan
terjadi sebesar 8,97% atau 9.196 pasien, sedangkan pada fasilitas penunjang medik Pusat
Medik khusus tiga fasilitas terbesar (kamar bedah, radiologi, kebidanan & kandungan)
penurunan yang terjadi sekitar 8.301 pasien atau 25,35% demikian pula halnya pada tiga
fasilitas terbesar Pusat Diagnostik (laboratorium, farmasi dan rehabilitasi medik) terjadi
pertumbuhan negatif 9,41% atau 85.126 pasien. Neraca komparatif tahun 1998 mengalami
peningkatan sebesar Rp. 13.475.960,22 dari tahun 1997 disebabkan adanya peningkatan
yang pada aktiva lancar dan passiva lancarnya. Pendapatan operasional Pusat Medik Rp.
13.088.495.596,25 sedangkan Pusat Diagnostik Rp. 13.0931.546.600,00. Kontribusi
terbesar dihasilkan masing-masing oleh unit rawat inap dan unit pharmasi. Pengelolaan biaya
pada Pusat Medik kurang efisien dibandingkan dengan Pusat Diagnostik
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja menunjukkan posisi modal
kerja yang menguntungkan, adanya penambahan modal kerja sebesar Rp. 1.016.834.504,96.
Aliran kas utama diperoleh dari sisa hasil usaha, akumulasi penyusutan dan pembayaran
pinjaman, menunjukkan total perubahan likuiditas sebesar Rp. 1.342.129.268,00 meningkat.
Berdasarkan analisis rasio, keuangan perusahaan tahun 1998 dikelola cukup baik dan kinerja
keuangannya dapat dikatakan cukup baik pula. Gross Profit Margin sebesar 15,05%
meningkat 86,72%; Net Profit Margin tahun 1998 sebesar 4,11% meningkat 197%, ROI
sebesar 5,98% meningkat 192% dan ROE sebesar 9,66% meningkat 330%. Peningkatan
profitabilitas tabun 1998 yang berbanding terbalik dengan penurunan jumlah pengunjung
disebabkan karena krisis ekonomi pada tahun 1998, defisit laba tahun 1997 dan laba usaha
tahun 1998. Kontribusi laba usaha diberikan oleh penambahan pendapatan pada beberapa
klinik baru di Pusat Diagnostik dan penambahan pasien pada unit I.G.D.
Diharapkan Rumah Sakit Immanuel dapat mempertahankan dan
meningkatkan kinerja keuangannya di masa yang akan datang, memperbaiki manajemen
piutangnya. Bagi penulis, dalam kegiatan analisis ini seharusnya dipergunakan data
keuangan rata-rata industri atau data keuangan perusahaan sejenis sebagai pembanding
sehingga evaluasi kinerja perusahaan dapat dilakukan secara optimal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3207 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ IND m/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain