Computer File
Peranan penganggaran modal dalam pengambilan keputusan pada investasi tambang batu pecah
Di dalam upaya mencapai tujuan negara yaitu kesejahteraan sosial yang merata dan
menyeluruh di segala lapisan masyarakat, pemerintan sebagai pelaksana pembangunan
menempuh berbagai kebijakan. Dalam bidang ekonomi makro misalnya, pemerintan berusaha
meningkatkan output nasional dengan melakukan kebijakan investasi. Akan tetapi tanpa adanya
dukungan dari pihak lain seperti sektor swasta dalam hal ini adalah peran pengusaha
(entrepreneur), kebijakan ini tentu tidak akan mencapai keberhasilan. Dengan adanya kerjasarna
yang baik antara pihak pemerintah dan swasta tentu pelaksanaan Pembangunan Nasional akan
mencapai sasarannya.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti salah satu rencana investasi
pada bidang usaha tambang batu pecah. Dalam mendukung pengambilan keputusan pada
investasi ini tentu perlu diteliti mulai dari aspek pasar dan pemasaran, teknis dan produksi,
manajemen operasi, yuridis dan lingkungan hingga aspek keuangan. Dalam kajian ilmiah ini,
aspek keuangan lebih ditekankan yaitu caranya dengan mengevaluasi alternatif investasi yang
mungkin akan dihadapi perusahaan. Perusahaan memiliki 3 (tiga) alternatif investasi untuk
melaksanakan proyek ini, yaitu alternatif pertama menggunakan mesin stone crusher ShanBao
(RRC), alternatif kedua menggunakan mesin stone crusher TaeSung (Korea), dan alternatif
ketiga dengan menggunakan mesin stone crusher Tanaka (Jepang).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Teknik pengumpulan
data yang digunakan penulis adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Data tersebut
dikumpulkan, diolah dan disajikan berdasarkan aspek yang berpengaruh terhadap investasi dan
pengelolaan usaha tambang batu pecah tersebut.
Untuk mengevaluasi setiap alternatif investasi berdasarkan aspek keuangannya, maka
digunakan teknik-teknik penganggaran modal sebagai alat bantu dalam penilaian investasi, yaitu
metode Teknik Periode Pengembalian (PP), Teknik Nilai Bersih Sekarang (NBS), Teknik
Tingkat Pengembalian Internal (TPI) dan Teknik Indeks Laba (IL)
Berdasarkan perhitungan dengan teknik-teknik penganggaran modal terhadap masing-
masing alternatif investasi diperoleh hasil sebagai berikut :
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Mesin (Shanbao) (TaeSung) (Tanaka)
Metoda Hasil Penilaian Hasil Penilaian Hasil Penilaian Pemilihan
PP 1 Th 230 Hari Layak 1 Th 295 Hari Layak 1 Th 321 Hari Layak ALTERNATIF 1
NBS 4,555,413,247 Layak 3,879,918,177 Layak 4,542,098,271 Layak ALTERNATIF 1
TPI 63,62 % Layak 53,73 % Layak 54,21 % Layak ALTERNATIF 1
IL 2,30 Layak 1,97 Layak 2,01 Layak ALTERNATIF 1
Keputusan akhir adalah menentukan antara layak atau tidak rencana investasi ini
dilaksanakan sekaligus memilih alternatif investasi yang terbaik dan menganalisa pendanaan
bagi investasi yang dipilih tersebut. Maka disimpulkan bahwa investasi pada tambang batu
pecah layak untuk dilaksanakan dengan ketiga alternatif investasi yang diusulkan. Alternatif
yang terbaik secara perhitungan adalah alternatif investasi 1 (stone crusher merk ShanBao) dari
tiga alternatif investasi yang diteliti, karena memiliki nilai PP yang lebih pendek, NBS, TPI dan
IL yang lebih besar dari dua alternatif lainnya. Hasil analisa terhadap pendanaan financial lease :
bila dibandingkan dengan membeli tunai, perusahaan membayar tunai Rp.3,000,000,000 tetapi
apabila melakukan financial lease membayar sebesar Rp.3,855,872,000 (3th)/lebih besar 28,53%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3249 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KRE p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain