Computer File
Peranan verifikasi atas pajak di lapangan dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan : sebuah studi di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Satu
Pajak merupakan sumber utama penerimaan dalam negeri yang dapat
digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Pada masa pemulihan keadaan ekonomi seperti
sekarang ini penerimaan negara dari sektor perpajakan dirasakan sangat penting. Mengingat
begitu besarnya peranan pajak sebagai sumber penerimaan negara, maka selayaknya Kantor
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan melengkapi dirinya dengan prosedur pemeriksaan
yang baik, serta dituntut kesadaran Warga Negara untuk membayar pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Dalam sistem perpajakan yang berlaku saat ini, Wajib Pajak diberi
kepercayaan oleh pemerintah untuk melaporkan objek pajaknya sendiri dalam dokumen
yang disebut Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan yang kemudian berdasarkan data tersebut dibuatlah Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT). Berdasarkan hal tersebut maka Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan
Bangunan dapat melakukan pemeriksaan pajak yang dilatarbelakangi oleh 3 hal, yaitu
Pemeriksaan karena keberatan dari Wajib Pajak, Pemeriksaan / Verifikasi atas pajak di
Lapangan, Pemeriksaan / Penilaian Individual. Masalah yang akan dibahas lebih mendalam
dalam penulisan skripsi ini adalah peranan Verifikasi atas pajak di Lapangan dalam upaya
meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu
metode yang menggambarkan kondisi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
berdasarkan fakta atau kejadian yang terjadi, untuk kemudian diolah menjadi data dan
selanjutnya dilakukan suatu analisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dari penelitian studi lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan
petugas atau aparat Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari studi kepustakaan dengan tujuan sebagai pelengkap penulisan skripsi ini.
Untuk keperluan analisis dan penelitian, penulis memperoleh data
perbandingan Pajak Bumi dan Bangunan terutang sebelum dan sesudah Verifikasi Lapangan
tahun 2002-2003. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sebanyak 48 orang Wajib Pajak
mengalami kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan terutangnya yang sekaligus juga berarti
penerimaan negara dari Pajak Bumi dan Bangunan meningkat. Peningkatan PBB terutang
tersebut bervariasi mulai dari 1,73% sampai dengan 270,13%. Namun peningkatan yang
lebih besar atau sama dengan 10% bejumlah 35 orang Wajib Pajak atau 72,9296. Dan secara
total peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan ini sebesar 20,46%.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pemeriksaan / Verifikasi
atas pajak di Lapangan mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya meningkatkan
penerilnaan Pajak Bumi dan Bangunan. Hal tersebut terlihat bila saja setiap tahun terjadi
peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 10% berarti penerimaan negara pun dapat
meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
sebaiknya membuat suatu jadwal rutin dilakukannya Pemeriksaan / Verifikasi atas pajak di
Lapangan, dan diharapkan dengan jadwal rutin tersebut penerimaan negara dari Pajak Bumi
dan Bangunan dapat semakin meningkat setiap tahunnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3494 | DIG - FE | Skripsi | AKUN DIA p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain