Computer File
Peranan aktivitas pengendalian pada siklus pembelian dan penjualan dalam mendukung aktivitas pengelolaan persediaan barang : studi kasus pada PT X, Bandung
Karya tulis ini meneliti bagaimana aktivitas pengendalian yang diterapkan
siklus pembelian dan penjualan dapat berperan dalam mendukung tercapainya tujuan dari
aktivitas pengelolaan persediaan.
Tujuan aktivitas pengelolaan persediaan antara lain adalah menekan biaya
modal yang tertanam pada persediaan, mengurangi risiko kecurangan atau pencurian barang,
serta mampu menyediakan barang yang dibutuhkan konsumen. Untuk mencapai tujuan dari
aktivitas pengelolaan persediaan, kebijakan dan prosedur yang mengandung komponen-komponen
dari aktivitas pengendalian perlu diterapkan secara memadai pada siklus
pembelian dan penjualan. Misalnya, untuk siklus pembelian, adanya penerapan otorisasi
yang terpisah antara bagian yang melakukan permintaan pembelian barang dan bagian yang
melakukan pembelian barang akan mencegah pembelian untuk barang yang tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan membantu perusahaan untuk mencapai tiugkat
persediaan yang optimun dengan tidak melakukan pembelian atas barang yang tidak perlu.
Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah aktivitas
pengendalian pada siklus pembelian dan penjualan di PT X. PT X adalah perusahaan
importir dengan aktivitas utama mendatangkan dan menyediakan bahan-bahan kimia bagi
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan konsumen akhir.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode desktiptif analisis,
yaitu metode penelitian yang mengumpulkan data, dan menyajikannya dengan disertai
analisa dan penafsiran sehingga dapat memberikan gambaran cukup jelas atas masalah yang
diteliti. Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan penelitian
lapangan dan kepustakaan, baik melalui pengamatan langsung, wawancara, maupun
pengumpulan data tertulis. Dari data-data sekunder tersebut, kemudian dibuat suatu analisis
secara deskriptif atas praktek yang dilakukan oleh perusahaan, dan dibandingkan dengan
teori mengenai aktivitas pengendalian dan aktivitas pengelolaan persediaan. Dari penelitian
ini akan ditemukan masalah-masalah yang pada perusahaan ini, untuk kemudian dicarikan
alternatif-alternatif pemecahannya.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada PT X,
dapat disimpulkan bahwa penerapan aktivitas pengendalian pada siklus pembelian dan
penjualan telah mendukung aktivitas pengelolaan persediaan di PT X. Misalnya, penerapan
otorisasi pada aktivitas pembelian di PT X telah memberikan keyakinan bahwa pembelian
hanya dilakukan oleh bagian yang berwenang sehingga mencegah adanya pembelian untuk
kepentingan pribadi pegawai, dan memastikan bahwa barang yang diterima adalah barang
yang dipesan. Penerapan otorisasi pada aktivitas penjualan di PT X telah mengurangi risiko
adanya penggunaan barang yang tidak sah maupun pencurian persediaan di gudang. Namun,
masih ditemukan adanya penerapan otorisasi yang kurang memadai pada aktivitas pembelian
yang berakibat pembelian yang dilakukan tidak memperhatikan kapasitas gudang maupun
kebutuhan perusahaan sehingga tingkat persediaan yang optimum belum dapat dicapai.
Untuk mengatasi masalah ini, maka diusulkan agar otorisasi untuk meminta pembelian
barang dilakukan oleh bagian di luar bagian pembelian, atau dilibatkannya bagian lain selain
bagian pembelian dalam aktivitas pembelian di PT X. Dokumen purchase requisition dapat
digunakan sebagai dokumentasi terhadap penyerahan otorisasi dari pihak yang meminta
dilakukannya pembelian barang kepada pihak yang melakukan pembelian barang. Dengan
saran-saran ini, diharapkan agar tujuan dari aktivitas pengelolan persediaan di PT dapat tercapai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3581 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SOE p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain