Computer File
Perbandingan indikator keuangan perusahaan sebelum dan sesudah dilakukan manajemen laba : sebuah studi pada PT. Bank NISP Tbk Periode 2001-2003
Perkembangan perekonomian yang mengarah kepada perdagangan internasional,
menimbulkan semakin tingginya tingkat persaingan di dunia usaha. Agar tetap survive, perusahaan
berusaha melakukan berbagai tindakan untuk menjadi lebih efisien dan efektif, untuk itu diperlukan
tambahan modal, baik yang berasal dari modal sendiri, modal pinjaman, atau melakukan diversifikasi
modal.
Diversifikasi modal mengakibatkan terlibatnya berbagai pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan perusahaan. Salah satu unsur penting yang digunakan sebagai indikator
untuk menilai kinerja suatu perusahaan adalah rasio profitabilitas (rentabilitas pada bank).
Kinerja suatu perusahaan umumnya mengalami fluktuasi. Upaya untuk
menghilangkan atau mengurangi fluktuasi diperlukan, agar perusahaan memperoieh kepercayaan dari
calon investor yang akan memberikan tambahan modal bagi perusahaan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mengurangi f1uktuasi kinerja perusahaan adalah dengan melakukan
manajemen laba.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan indikator keuangan, berupa rasio
rentabailitas perusahaan sebelum dan setelah dilakukannya manajemen laba. Tujuannya adalah untuk
melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara keduanya.
Penulis memilih bank NISP, karena bank NISP adalah salah satu bank yang cukup
besar dan melakukan diversifikasi modal. Bank ini juga memiliki peluang untuk melakukan
manajemen laba, karena Bank NISP memiliki berbagai jenis discretionary accruals yang cukup besar
jumlahnya
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang berasal dari secondary
data dan studi kepustakaan, dan untuk menganalisis data digunakan paired sample t test sebagai alat
statistik, dan program statistik SPSS 11.5.
Tingkat kepercayaan 95%, yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian,
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan untuk rasio rentabilitas Return on Assets (ROA) dan
rasio biaya operasi per pendapatan operasi, sedangkan untuk rasio Earning per Share (EPS) dan
Return on Equity (ROE) tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Rasio rentabilitas, Cost to Income
Ratio (CIR) tidak dapat dianalisis karena nilai kedua variabelnya sama.
Analisis dengan alat bantu statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
untuk rasio rentabilitas yang dipengaruhi secara langsung (ROA dan BOPO) oleh saldo penyisihan
aktiva produktif. Dari hasil ini penulis berkesimpulan bahwa Bank NISP baik secara sengaja maupun
tidak sengaja telah melakukan manajemen laba, sehingga indikator rasio rentabilitas yang dihasilkan
oleh laporan keuangan aktual (dengan manajemen laba) berbeda dengan indikator rasio rentabilitas
dari laporan keuangan yang telah disesuaikan dengan standar Bank Indonesia (tanpa manajemen laba)
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3708 | DIG - FE | Skripsi | AKUN FAN p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain